Cerita Kolonel Inf. Ely Hasudungan Limbong Bersama Keluarga Penuh Makna

“Kamu bisa memperbaikinya karena kamu tahu apa yang rusak.” Itu adalah memahami penyebabnya sebelum mencari obatnya. Ini sebenarnya langkah yang cukup logis. Lagi pula, bukankah itu cara kita menghadapi semua masalah hidup? Jika merasa tidak enak badan, pergi ke dokter dan menjelaskan gejalanya. Katakanlah sakit kepala dan sakit perut. Dokter tidak hanya secara otomatis meresepkan pereda nyeri dan antasida. Dia tahu gejala mungkin disebabkan oleh berbagai kondisi dan penyakit, mulai dari stres hingga keracunan makanan hingga sesuatu yang lebih serius. Dokter mengajukan lebih banyak pertanyaan, memeriksa, dan menjalankan tes diagnostik untuk menentukan penyakit.

Hanya setelah ujian eksplorasi ini pengobatan akan ditentukan; jika tidak, obatnya mungkin hanya menutupi penyakit, situasi berbahaya yang dapat menyebabkan pelarian hubungkan kondisi. Kita perlu mengidentifikasi penyebabnya sebelum mencari solusi. Ini termasuk TNI PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, Adaptif) profesional adalah menemukan bahwa meskipun banyak kekacauan mungkin terlihat sama, akar masalahnya jarang sama.

Ada banyak gangguan yang menghalangi kita untuk mencapai impian kita. Bahkan lebih sulit untuk menyelesaikan tugas kita ketika mereka tidak memberi kita kegembiraan sama sekali. Tetapi kunci kesuksesan adalah disiplin diri. Kita perlu melatih diri kita untuk melihat gambaran besarnya. Memperoleh dan memperkuat kebiasaan baik akan membuka pintu bagi banyak kesempatan. Pada akhirnya, kita pasti akan menuai.

Mempelajari sesuatu yang berharga dan melakukannya dengan cepat tidak harus terbatas pada sekelompok jenius yang sempit. Ini adalah proses yang dapat diterima oleh siapa pun. Hanya saja kebanyakan orang tidak pernah melakukannya karena mereka tidak pernah memiliki pedoman untuk menunjukkan caranya. Sampai sekarang. Akhirnya, pembelajaran yang mendalam adalah mungkin. Dengan cerita dan strategi yang dibagikan ini, akan memiliki pengetahuan. Yang tersisa hanyalah mengambil tindakan. (*)

Komentar