Koperasi Universal, Membangun Perdaban Baru

Dia katakan, dehumanisasi adalah bentuk ketertundukan manusia pada mesin, teknologi atau sistem yang diiringi dengan hancurnya kapasitas kemanusiaan, hancurnya nilai hidup orang, dan hancurnya relasi manusia.

Menurutnya, sistem kapitalisme dan korporasi kapitalis yang hanya andalkan keputusan perusahaan  berdasarkan basis modal dan melakukan pengejaran keuntungan dan pertumbuhan ekonomi tanpa batas, semua hanya untungkan para kapitalis pemilik modal.

Dia tambahkan bahwa dunia sain dan teknologi modern hari ini dalam praktiknya hanya mampu ciptakan produk/jasa, efisiensi, kecepatan tinggi, dan skala produksi masal dari produk, tapi tidak mempertinggi nilai kemanusiaan dan derajat kemanusiaan,serta justru menghancurkanya.

Sistem kapitalis dan korporasi kapitalis demikian dia anggap hanya melanggengkan kemiskinan. Keserakahan segelintir elit kaya pemilik modal yang berorientasi semata pada profit/keuntungan itu hanya meningkatkan kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan dan sumberdaya alam.

Praktik sistem ekonomi kapitalis dan liberalisme yang terjadi di negara kita saat ini juga telah tunjukkan akibatnya. Kebrutalan sistem kongkalikong dari elit kaya kapitalis dan elit politik saat ini telah sebabkan kemiskinan di negara kita semakin langgeng.

Mereka yang miskin absolut dan rentan miskin angkanya kurang lebih sekitar separoh dari jumlah penduduk kita. Menurut FAO ( 2023) ada 16,2 juta rakyat Indonesia pergi tidur dengan perut kosong.

Dari segi kesenjangan, dilaporkan oleh Oxfam ( 2022) bahwa dari 4 keluarga konglomerat kekayaanya sama dengan 100 juta rakyat Indonesia dari yang termiskin. Menurut Suissie Credit Institute, Gini Rasio Kekayaan kita tahun 2022 adalah 0,77 dari skala 0-1 yang berarti gambarkan jurang kesenjangan kekayaan kita itu telah melampaui angka toleransi dan dalam garis merah. Ditambahkan bahwa dari 83 persen orang dewasa Indonesia itu kekayaanya hanya di bawah 148 juta.

Saat ini koperasi yang diidekan Dr. Tanaka telah beroperasi. Berdirilah koperasi multi pihak dengan nama Koperasi Pusteklim ( Pusat Teknologi Limbah) dan telah beroperasi satu tahun dengan mengajak beberapa temanya untuk jadi anggota. Koperasi ini untuk pertama mengerjakan pengolahan limbah.

Neraca per 31 Desember 2023 menunjukkan investasi sebesar 243  juta rupiah dan telah mampu ciptakan manfaat gaji dan juga keuntungan untuk anggotanya. Konsep koperasi universal yang dia idekan telah membuat anggotanya mendapatkan manfaat riil koperasi. Tata kelolanya juga terlihat baik dan menurut saya ini akan menjadi bagian dari ide pengembangan koperasi yang baik di Indonesia di masa datang.

Jakarta, 29 Januari 2024

Suroto

Penulis Buku ” Koperasi Lawan Tanding Kapitalisme”, CEO Induk Koperasi Usaha Rakyat ( INKUR) dan Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES)

Komentar