Membongkar Mitos Stigma Terhadap Musik Dangdut dan Film Horor

Selain itu, biaya produksi film horor telah meningkat pesat. Manoj Punjabi dari MD Pictures menjelaskan bahwa biaya produksi film horor sekarang setara dengan genre film lainnya. Ini menunjukkan bahwa istilah “film horor murahan” harus diperbaharui.

Film era milenial juga telah mengalami perubahan signifikan. Mereka tidak lagi hanya mengandalkan unsur seksualitas atau adegan mencekam yang mengagetkan. Musik dangdut juga mengalami perubahan serupa, menggabungkan elemen-elemen lembut tanpa mengurangi keintiman dan ketegangan.

Dengan kehadiran artis papan atas, biaya produksi setara dengan genre film lainnya, serta eksplorasi global oleh musik dangdut, kita harus bertanya pada diri sendiri, mengapa stigma ini masih melekat pada musik dangdut dan film horor? Mungkin saatnya kita melihat keduanya dengan mata yang lebih terbuka dan meresapi perubahan yang telah mereka alami.  (ASKARA)

Penulis
Sutrisno Buyil
Ketua umum Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia

Pernah Bekerja Sebagai
Wartawan Majalah Film
Harian Wawasan Semarang

Freelance di beberapa Media Online

Komentar