JurnalPatroliNews – Jakarta – Pasca debat Capres-Cawapres terakhir, jelas terlihat di antara ketiga pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden mana yang unggul dalam memahami masalah yang dihadapi rakyat dan menyampaikan gagasan yang dapat dijalankan, Minggu, (4/2/24).
Penting untuk dicatat bahwa retorika dan tindakan harus sesuai dengan pengalaman yang dimiliki oleh ketiga paslon, bukan sekadar omong kosong.
Debat tersebut memberikan kesempatan bagi kita untuk menilai sejauh mana paslon menguasai materi yang ditanyakan dan melihat bagaimana mereka menanggapi berbagai permasalahan dari sudut pandang yang berbeda.
Dalam konteks ini, paslon 03 menunjukkan banyak kejutan dalam debat terakhir. Pengetahuan mereka yang mendalam tentang masalah yang dihadapi masyarakat, yang diakuisisi melalui interaksi langsung dengan masyarakat, menandakan bahwa mereka tidak hanya mengandalkan retorika semata, ungkap Pengamat Politik Samuel F. Silaen.
Jawaban yang diberikan oleh paslon 03 dianggap lebih substansial dan unggul karena mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan.
Seorang pemimpin yang efektif harus aktif berinteraksi dengan rakyat untuk memahami kekhawatiran dan kebutuhan mereka di tingkat akar rumput, kemudian merumuskannya menjadi kebijakan pro-rakyat, ujar seorang alumni Lemhanas Pemuda 2009.
Komentar