Mahasiswa Arsitektur UWM Rencanakan Penataan Kawasan Bandengan Kendal

JurnalPatroliNews – Sleman – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Widya Mataram (UWM) berkolaborasi dengan mahasiswa Prodi Arsitektur Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) memberikan pemaparan tentang kegiatan penataan Kawasan Bandengan, Karangsari, Kabupaten Kendal pada acara Launching Aplikasi Display Interaktif Melalui Chatbot Untuk Anda (Dinda), Ekspos dan Workshop.

Dengan Tema Inovasi dan Kolaborasi Multisektoral dalam Penanganan Perumahan (Penataan Kawasan Bandengan Karangsari) yang diselenggarakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Selasa (5/12/23) di The Westlake Hotel, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Perencanaan Kawasan Bandengan, Kendal merupakan perencanaan tata ruang yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kawasan Bandengan sebagai kawasan wisata dan ekonomi.

Perencanaan ini meliputi pemanfaatan ruang dan pengembangan infrastruktur.

Pemanfaatan ruang yang dimaksud yaitu Kawasan Bandengan akan ditata ulang untuk meningkatkan fungsinya sebagai kawasan wisata dan ekonomi. Ruang publik akan diperluas dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti taman, jalur pedestrian, dan tempat parkir.

Pengembangan infrastruktur dimaksudkan untuk mendukung fungsinya sebagai kawasan wisata dan ekonomi. Jalan, jembatan, dan sarana transportasi umum akan dibangun atau diperbaiki.

Pemaparan ini mendapatkan komentar dari Tim Penanggap, diantaranya adalah Desy Ayu Krisna Murti, S.T., M.Sc. yang merupakan dosen Prodi Arsitektur FST UWM dan Lucia Ina Trisjanti, S.T., M.Ars perwakilan dari UKDC.

Desy, yang merupakan Ketua Prodi Arsitektur menyampaikan bahwa mahasiswa harus membuat rancangan rumah susun (rusun) untuk solusi ruang yang terbatas.

“Sehingga mahasiswa melakukan pendekatan ke masyarakat dengan penekanan Arsitektur Perilaku dan Ekologi pada penataan kawasan,” tambahnya.

“Perencanaan kawasan membantu mahasiswa untuk memahami kawasan secara mendalam, mulai dari kondisi fisik, sosial, ekonomi, hingga budaya. Dengan memahami kawasan secara mendalam, mahasiswa dapat membuat perencanaan yang lebih tepat sasaran,” pungkas Desy.

Komentar