Di Balik Kisah Dahsyatnya Daya Letusan Krakatau 26 Agustus 1883

Kami sempat melihat betapa air pasang itu mendekati, lalu melanda kota Teluk Betung dengan tenaga tak terbendung.

Tak lama kemudian masih ada tiga gelombang dahsyat menghambur, yang di hadapan mata kami memporakporandakan segala apa yang ada di pantai.

Kami melihat banuak menara suar yang patah seperti batang korek api dan rumah-rumah lenyap digilas gelombang.

Kapal Barouw terangkat, kemudian dicampakkan ke darat melewati puncak-puncak pohon nyiur.

Daratan yang tadinya berupa Teluk Betung kini hanya air belaka.

Di kota itu sepertinya ada ribuan orang meninggal serentak dan kotanya sendiri seperti dihapuskan dari permukaan bumi. (***)

Komentar