JurnalPatroliNews – Jakarta – Seorang pria misterius mengganti kode QR Standar Indonesia (QRIS) kotak amal di sebuah masjid di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Terkini, kode pembayaran itu telah dicabut oleh pihak masjid.
Pantauan rekan media di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (10/4/2023) stiker QRIS ‘palsu’ tersebut kini telah dicabut pihak masjid, dan meninggalkan sisa bekas lem.
Di mana, pada video yang tersebar, pria tersebut terlihat menempelkan stiker QRIS palsu tersebut di bagian atas kotak amal. Tak hanya pada bagian kotak amal, stiker palsu tersebut juga sempat ditempeli di beberapa titik dinding masjid.
Dari data yang diperoleh rekan media, QRIS tersebut milik sebuah merchant ‘Restorasi Masjid’ yang berlokasi di Medan.
Sebelumnya, sebuah video yang merekam aksi pria mengganti QR Code pada kotak amal di sebuah masjid di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) viral di media sosial. Kini, polisi turun tangan menyelidiki kejadian tersebut.
Dari video yang beredar seperti dilihat rekan media, dikutip Senin (10/4/2023), tampak seorang pria berbadan tambun mendekati kotak amal. Ia mengenakan kemeja biru dan celana panjang.
Ia membawa sebuah kertas stiker. Ia sempat melihat sekeliling sebelum akhirnya menempel stiker itu ke kotak amal yang ada di depannya.
Dari narasi yang beredar, stiker yang ditempel itu adalah QR Code. Ia diduga sengaja menempel QR Code di kotak amal.
“Modus penipuan baru, ada oknum yang nempel stiker Qris di kotak-kotak infaq masjid. Ini kejadian di Nurim Blok M Square di tempel hari Kamis, 6 April, baru ketahuan pagi ini 9 April,” narasi yang menyertai video itu.
Polisi Selidiki
Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait kasus tersebut. Meski demikian, polisi akan menyelidikinya.
“Akan kami tindaklanjuti, sementara belum ada laporan masuk,” jelas Kompol Tribuana Roseno dalam keterangannya, Senin (10/4/2023).
Ia menyebut pihak kepolisian sudah mendatangi TKP. Polsek Kebayoran Baru sudah bertemu dengan pihak masjid.
“Akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihak masjid belum membuat laporan. QR code sudah diganti,” tegasnya.
Komentar