Dinilai Tidak Kooperatif, PDIP Solo Surati Gibran Sarankan Mundur Dari Kader Dan Kembalikan KTA

JurnalPatroliNews – Solo, – FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDIP Solo, menyampaikan, telah mengeluarkan surat berisi permohonan, agar Gibran Rakabuming Raka, segera mengundurkan diri sebagai kader Partai Banteng.

Rudy menyebut, surat tersebut telah disampaikan oleh Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo, setelah pesannya melalui WhatsApp terkait pertemuan dengan Gibran, tak kunjung terealisasi.

”Surat tanya Pak Teguh. Sudah disampaikan,” ujarnya.

Rudy menjelaskan, surat tersebut berisi sebuah ajakan kepada Gibran, agar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak dituding bermain dua kaki jelang Pemilu 2024.

”Isinya menghimbau dan menyarankan saja, agar Mbak Mega dan Pak Jokowi, tidak diisukan berdiri di dua kepentingan. Itu aja isinya,” jelasnya.

Selain itu, Rudy juga menyarankan, agar Gibran mengembalikan KTA PDIP dan membuat surat pengunduran diri, usai dirinya maju sebagai Cawapres Prabowo Subianto.

”Iya kami sarankan KTA dikembalikan, dan mengajukan pengunduran diri itu aja. Karena dulu datang ke DPC, sekarang ya pulang ke DPC lah kembali ke DPC. Dulu minta sekarang balekke (dikembalikan),” ucapnya.

Ia menegaskan, dirinya sudah tidak memaksa untuk bertemu dengan Gibran setelah surat tersebut dikeluarkan.

“Yen ora dijawab, yo rasah (kalau nggak dijawab, ya nggak usah). Mboten (nggak) karena belum dijawab ya udah,” tandasnya.

Sementara, Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo, mengungkapkan, surat tersebut sudah disampaikannya pada Selasa (31/10) kemarin.

Teguh menyatakan, surat tersebut harus disampaikan. Karena, Gibran tak juga membuat agenda untuk bertemu dengan Ketua DPC PDIP Solo itu.

”Karena dijanjikan mau datang, pak Wali belum ke sana, terus akhirnya membuat surat, yang intinya beliau (Gibran) untuk menulis surat pengunduran diri dan mengembalikan KTA,” pungkasnya.

Komentar