Fokus Masalah Perut Rakyat, Prabowo-Gibran Tiru Jurus Bill Clinton di Pemilu AS

JurnalPatroliNews – Jakarta – Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berencana memakai strategi yang pernah digunakan oleh Bill Clinton untuk meraih kemenangan dalam Pemilihan Presiden AS tahun 1992, di mana ia bersaing dengan George Herbert Walker Bush.

Wakil Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Erwin Aksa, menjelaskan bahwa strategi yang dimaksud tidak berkutat pada data statistik, seperti Indeks Citra Pemerintah (ICOR) yang mungkin masih tinggi, melainkan akan langsung memusatkan perhatian pada isu-isu ekonomi masyarakat, termasuk pendapatan, ketersediaan pangan, dan lapangan pekerjaan.

“Pemilu besok ini masalah perut bung, it’s the economy, stupid! Jadi frasa ini pernah dipakai Bill Clinton mengalahkan George Bush Senior tahun ’92. Strateginya, yang disebut James Carville, adalah it’s the economy, stupid! dan masih relevan sampai hari ini,” ungkap Erwin dalam acara Your Money Your Vote, seperti dikutip pada Rabu (22/11/23).

Mengenai arah pembangunan ke depan, Erwin menekankan pentingnya memprioritaskan prinsip berkesinambungan dengan membangun pada fondasi program-program kerja terbaik yang telah dijalankan pada masa pemerintahan sebelumnya, sambil terus memperbaiki aspek-aspek yang belum berhasil. Menurutnya, arah pembangunan ini harus sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

“Melihat angka-angka statistik, pertumbuhan ekonomi, dan pernyataan Bank Indonesia mengenai pengendalian inflasi, namun kembali lagi pada persoalan dasar, yaitu masalah perut rakyat. Prabowo-Gibran selalu menempatkan pembangunan berkesinambungan sebagai prioritas,” tambahnya.

Erwin juga menyoroti kondisi daya beli masyarakat yang tengah melemah saat memasuki periode pesta demokrasi. Oleh karena itu, solusi yang diusulkan oleh Prabowo-Gibran mencakup intervensi harga sembako, peningkatan pembangunan infrastruktur, dan penekanan pada belanja pemerintah sebagai prioritas utama.

“Terkait infrastruktur, saya setuju ini harus dipercepat dan dijadikan prioritas utama untuk meningkatkan lapangan kerja, sementara government spending harus menjadi yang utama. Pembangunan infrastruktur ini seharusnya menjadi bagian dari perencanaan pemerintahan sebelumnya, di era pemerintahan SBY,” tandasnya.

Komentar