JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketegangan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Joko Widodo telah menjadi rahasia umum sejak pengumuman Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal PDIP menyatakan bahwa sampai saat ini, Jokowi tidak pernah bertemu kembali dengan Megawati. Bahkan, saat Hari Raya Idulfitri pun, Jokowi tidak melakukan kunjungan silaturahmi.
“Bahwa video yang beredar tentang pertemuan antara Ibu Mega dan Pak Jokowi pada saat Lebaran, itu sama sekali tidak benar. Tidak ada pertemuan,” tegas Hasto, di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).
Menurut Hasto, Jokowi dituduh melakukan penyalahgunaan kekuasaan demi memenangkan putra sulungnya sebagai wakil presiden.
“Ketika konstitusi sudah dikhianati, ketika demokrasi sudah dikebiri, ketika supremasi hukum sudah dilanggar, spirit anti nepotisme, kolusi, dan korupsi, kemudian bersemi dengan dukungan kekuasaan, apakah itu kita biarkan?” Hasto balik bertanya.
Dia menambahkan bahwa Megawati hanya bertemu dengan mereka yang konsisten memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara serta menghormati demokrasi.
“Pertemuan hanya dilakukan dengan orang-orang yang memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara, kedaulatan rakyat itu yang memperjuangkan demokrasi,” tandas Hasto.
Komentar