Selanjutnya dua poin kelemahan paslon o2 Prabowo Subianto yakni poin pertama, terindikasi kuat ‘penikmat’ berbagai macam pelanggaran masa lalu dan manuver yang bersinggungan langsung baik Capresnya atau Cawapresnya, contohnya hasil keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK RI) dan ini banyak digugat oleh penggiat demokrasi, “sitirnya.
Poin Kedua bahwa kelemahan tersebut berimbas langsung kepada kedua sosok figur paslon o2 Capres maupun Cawapresnya karena berkaitan langsung dengan poin pertama tersebut.
Selanjutnya, ini dia kelebihan dari paslon o2, minimal dua poin yakni; pertama keterlibatan Jokowi secara langsung, sebagai kepala negara, sebagai kepala pemerintahan menjadi tim sukses paslon o2 karena dapat ‘memobilisasi aparat’ dan poin kedua yakni kekuatan dari sisi logistik karena terkait langsung dengan poin pertama, “imbuhnya.
Yang terakhir paslon o3 Ganjar Pranowo, semua paslon minimal dua poin, yang pertama ialah kekuatan figur yang memiliki jejak rekam, pengalaman dan jam terbang yang mumpuni. Dan yang kedua adalah dukungan dari pasukan relawan pendukung yang memiliki militansi yang kuat, “jelas Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA).
Namun demikian, ada dua poin kelemahan dari paslon o3 yakni, bersebrangan langsung dengan ‘penguasa’ yang dulunya dianggap sebagai ‘petugas partai’ yang sekarang partai pengusung Ganjar Pranowo. Yang kedua ‘tersumbatnya’ sumber daya logistik akibat berseberangan dengan penguasa, sehingga ‘sponsor’ tersendat memberikan dukungan terhadap figur paslon o3, “tandasnya.
Komentar