Pengamat: Menyoroti Minimal Dua Poin Kekuatan dan Kelemahan Tiga Pasang Calon Presiden 2024

JurnalPatroliNews – Jakarta – Tinggal menghitung hari menuju 14 Februari 2024, menjelang pemilu serentak, khususnya pemilu presiden (Pilpres) yang di ikuti tiga pasangan calon (paslon). Kampanye dan debat Capres-Cawapres sudah sama-sama kita tonton, ada baiknya dan juga sebaliknya, minimal menyoroti dua poin kekuatan dan kelemahan dari tiga paslon yang sedang bertanding di pilpres 2024 ini.

Tiga paslon Capres- Cawapres merupakan anak bangsa Indonesia yang cukup beruntung karena memiliki kesempatan spesial, yang tidak dimiliki oleh ratusan juta orang Indonesia lainnya, khususnya untuk pilpres 2024 ini. Itulah sebabnya hidup ini adalah kesempatan untuk melakukan hal-hal yang terbaik untuk orang banyak, “ujar Samuel F Silaen pengamat politik kepada redaksi (8/1/24).

Secara berurutan dimulai dari paslon o1 Anies Baswedan minimal punya dua poin kelemahan (dibatasi 2 poin saja) kalau dicari-cari pastinya akan ada banyak kelemahan, tapi minimal dua poin saja, yakni pertama Capres ini kurang disenangi oleh ‘penguasa’ karena dianggap tidak akan mau ‘pro’ ke program pemerintah yang sedang berjalan saat ini, yang kedua Anies dapat julukan yang mencuat di publik ialah ahli tata kata- kata, paling cocok  jadi dosen sudah paling top, kalau jadi eksekutif tidak bisa kerja pernah jadi eksekutif tapi minim pencapaian contohnya; selama memimpin DKI Jakarta, “kutip Silaen.

Dan yang menjadi kekuatan Anies Baswedan saat ini yang pertama adalah oposisi maka dapat berteriak keras dan lantang mengkritik dan bahkan menyerang semua program pemerintahan dibawah rezim presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang kedua Anies dapat melakukan berbagai  manuver politik apapun jika mau karena tidak sedang berada dalam koalisi, kecuali partai politik pengusung yang masih dalam barisan koalisi pendukung Jokowi, “ungkap mantan fungsionaris DPP KNPI itu. 

“yang kedua kekuatannya Anies Baswedan yakni bebas dari bayang- bayang politik Jokowi sehingga tidak memiliki tanggungjawab atau hubungan langsung atas semua kebijakan pemerintah dan ‘penguasa’ sekarang. Ini poin penting sebagai penantang tulen kalau mau dilakukan paslon o1 bisa menyerang seheboh apapun tanpa tersandera politik balas budi, “jelas aktivis organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) itu.

Komentar