JurnalPatroliNews – Jakarta – Prabowo Subianto, calon Presiden nomor urut 2, Dalam sebuah debat capres yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (7/1/24), bahwa rasio utang Indonesia saat ini tercatat sebagai yang terendah di dunia.
“Mengenai utang luar negeri ternyata Indonesia sekarang utang luar negeri sebagai rasio pembanding terhadap produk domestik bruto kita salah satu terendah di dunia,” ujarnya dalam debat capres ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/24).
Dalam penilaian menggunakan rasio utang terhadap PDB, Prabowo menyatakan bahwa terdapat perbaikan signifikan. Pada akhir November 2023, debt to GDP ratio Indonesia mencapai 38,11%, yang menunjukkan penurunan dari posisi Desember 2022 sebesar 39,7%, serta dari puncak pada Desember 2021 yang mencapai 40,7%.
“Jadi masih kita masih sekitar berada sekitar 40%,” tuturnya.
Prabowo menekankan bahwa manajemen yang berbasis pada prinsip kehati-hatian, pengelolaan utang yang baik, dan strategi ekonomi yang tepat telah memberikan keuntungan kepada Indonesia.
“Terutama dengan hilirisasi dimana kita bisa mendapatkan keuntungan bangsa ini memperkuat posisi tawar kita,” sebutnya.
Meskipun utang Indonesia telah meningkat, Prabowo menyatakan bahwa tidak ada kekhawatiran besar terkait hal ini. Indonesia diakui sebagai salah satu negara yang paling dihormati di dunia, dan menurutnya, Indonesia tidak pernah mengalami default atau kegagalan dalam pembayaran utang.
“Saya keliling seluruh dunia, mereka sangat hormat terhadap Indonesia. Kita tidak pernah gagal membayar utang. Saya sangat optimis, tapi kita harus memiliki kekuatan pertahanan yang kuat agar tidak dapat diintervensi, digertak, atau diintimidasi,” tegas Prabowo.
Komentar