Capres Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Mayor Teddy Indra Wijaya, seorang Prajurit TNI aktif. Dalam debat perdana pada Selasa lalu (12/12/23),Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyikapi hal ini dengan sikap santai.
Aria Bima, Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, menyatakan bahwa pihaknya mempercayakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk menyelidiki dugaan pelanggaran Pemilu terkait kemungkinan keterlibatan TNI aktif dalam dukungan politik.
“Ya silakan Bawaslulah ya (untuk menyikapinya),” kata Aria Bima di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (18/12).
Menurut Aria, Bawaslu diharapkan dapat menghadapi isu ini dengan bijak, terutama karena Mayor Teddy tertangkap kamera mengenakan seragam yang serupa dengan tim sukses Prabowo-Gibran.
“Aturannya sudah jelas, bagaimana kalau pengawal-pengawal ini, boleh masuk enggak? Kalau boleh masuk, boleh enggak berpakaian seperti timses lainnya?” kata Anggota DPR RI fraksi PDIP ini.
Aria juga menyampaikan harapannya agar Pemilu 2024 dapat diawasi dan dijalankan dengan integritas oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Bawaslu RI.
“Intinya pemilu damai itu akibat pemilu yang jujur dan adil terhadap semua peserta untuk mendapatkan kesempatan yang sama, untuk bisa menang dan bisa kalah, salah satunya adalah netralitas,” tandasnya.
Komentar