Waduh! BMKG Ingatkan Ke Warga RI Soal Gerhana dan Ledakan Matahari!!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan penting terkait serangkaian peristiwa langit yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, termasuk salah satunya adalah ledakan Matahari.

Menurut sumber resmi BMKG, menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024, kita di Bumi berpeluang menyaksikan Gerhana Matahari Total dan ledakan Matahari pada hari Senin mendatang, tepatnya tanggal 8 April 2024.

BMKG menjelaskan bahwa ledakan Matahari ini disebabkan oleh aktivitas internal. Tingkat aktivitas tersebut berfluktuasi selama siklus 11 tahunan dan akan mencapai puncaknya pada tahun 2024.

“Saat menyaksikan Gerhana Matahari Total 8 April 2024, menurut National Center for Atmospheric Research (NCAR) akan terlihat ledakan-ledakan di matahari,” tulis BMKG, dikutip Sabtu (6/4/24).

“Saat totalitas gerhana matahari, pandangan matahari dari Bumi terhalang oleh bulan dan menyisakan sisi tepi. Pada sisi tepi inilah di Bumi dapat menyaksikan tepian plasma Matahari tampak meledak-ledak,” lanjut BMKG.

Meskipun belum ada penjelasan pasti tentang penyebab fenomena ini, BMKG menyarankan bahwa kemungkinan terjadinya melibatkan gaya magnetik atau reaksi nuklir di dalam Matahari.

Efek dari ledakan tersebut tergantung pada skala besarnya. Dampaknya termanifestasi sebagai badai magnet atau Geomagnetic Storm di Bumi.

“Hal ini terjadi karena ledakan di permukaan Matahari (korona]) tersebut melontarkan plasma besar yang berisikan partikel bermuatan (angin Matahari) beserta medan magnet berkecepatan tinggi yang menjalar hingga ke magnetosfer Bumi,” tegas BMKG.

“Peristiwa lontaran massa korona itu sering disebut sebagai Coronal Mass Ejection (CME). Ketika CME menghantam medan magnet di sekitar Bumi (magnetosfer), lontaran partikel bermuatan tersebut dibelokkan oleh lapisan magnetosfer Bumi ke arah garis kutub utara dan kutub selatan,” sambung BMKG.

BMKG menegaskan bahwa dampak dari ledakan Matahari ini terkait dengan badai magnet Bumi dan relatif aman bagi Indonesia karena letaknya yang berada di lintang rendah, di mana perisai Bumi terkuat.

“Dampak dari ledakan matahari berupa badai magnet bumi ini relatif aman untuk wilayah Indonesia yang berada pada lintang rendah karena perisai bumi dari pengaruh radiasi partikel angin matahari (magnetosfer bumi). Titik terkuatnya berada pada lintang rendah,” ujar BMKG.

Proses Gerhana Matahari Total akan dimulai pada pukul 22.42 WIB dan berakhir pada 9 April 2024 pukul 03.52 WIB.

Komentar