JurnalPatroliNews – Jakarta, – Pemerintah akan terus mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia kepada masyarakat, hal ini untuk menekan polusi udara yang kian buruk.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memperkirakan, sebanyak 13 juta motor listrik bakal memenuhi jalanan di Indonesia pada 2030 mendatang.
Agus Tjahajana Wirakusumah, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, memperkirakan, bahwa motor listrik diproyeksikan bakal mencapai 13 juta unit pada 2030.
Sementara itu, untuk mobil listrik diperkirakan mencapai 2 juta unit pada 2030.
“13 juta unit di tahun 2030, kemudian roda empat 2 juta unit. Tapi harus dicatat itu akumulasi, jangan dibaca penjualannya segitu per tahun, akumulasi dari 2022 kalau gak salah,” ujar Agus dalam acara Press Conference and The Launch of Electric Vehicle White Paper by Deloitte Indonesia and Foundry, di Jakarta, Selasa (12/9/23).
Ia menilai, angka 13 juta unit kendaraan roda dua dan dua juta unit kendaraan roda empat tersebut, mengacu pada hitungan Kementerian ESDM untuk menurunkan emisi dari emisi gas buang kendaraan bermotor.
“Kami hitung dari NZE-nya, kita turunkan berapa CO2 gak boleh keluar, bagian sepeda motor berapa, ini kalau kita lihat udara Jakarta seperti ini, rasanya kita harus committed, mari kita lakukan bersama,” lanjutnya.
Diketahui, Kementerian ESDM telah mengungkapkan, bahwa pihaknya saat ini tengah berupaya menggenjot penggunaan kendaraan listrik di masyarakat. Terutama, di tengah kondisi polusi udara di DKI Jakarta dan sekitarnya, yang saat ini menjadi perbincangan publik.
Yudo Dwinanda Priaadi, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), berharap pemakaian kendaraan listrik oleh masyarakat di Indonesia semakin banyak.
“Kita inginkan lebih banyak lagi orang pakai motor listrik mengurangi dari BBM, apakah bisa lebih menaikkan lagi, itu yang kita coba. Itu masih dalam diskusi semuanya,” ungkapnya, di Gedung Kementerian ESDM, Senin (28/8/23) lalu.
Komentar