Pantai Bikini Arab Saudi yang Gegerkan Dunia Wisata

Meskipun demikian masih ada larangan larangan minum-minuman beralkohol masih berlaku secara nasional.

Kata WNI Soal Pantai Bikini

Sementara itu menurut seorang WNI di Arab Saudi, pantai ini biasanya dikunjungi ekspatriat.

“Biasanya yang banyak datang ke sini para ekspatriat, alias pekerja asing. Tempat wisata pantai disetting sesuai permen (peraturan menteri wisata Arab Saudi) yang baru untuk membuat penduduk menghabiskan uangnya di dalam negeri,” kata WNI di Arab Saudi, Abu Muhammad.

Namun, kendati diperbincangkan di Indonesia, nyatanya di Arab Saudi sendiri tempat ini bukan pantai umum yang ramai didatangi wisatawan. Areanya begitu jauh dari kawasan penduduk.

“Heboh di media saja, karena tempatnya kan khusus dan masuknya juga bayar per orangnya juga mahal antara 75-100 SAR/per orang dan tempatnya jauh dari tempat tinggal penduduk daerah pantai dan tempat ini memiliki izin dari Pemerintah,” tambah Abu.

Selain Pure Beach, ada juga pantai semacamnya yang dikelola secara resmi dan dengan modal yang besar. Namanya Durrah Flats yang berlokasi di Jeddah.

Sementara, pantai-pantai umum dikelola badan usaha. Sedangkan pantai yang disewakan private aturannya sesuai dengan kebijakan perorangan.

“Kalau Pantai umum kan dikelola oleh sebuah badan usaha dan aturan sesuai usaha. Nah kalau private yang dimiliki oleh perorangan mereka sewakan dengan aturan-aturan tertentu sesuai aturan perorangan,” kata Abu.

Komentar