“Rekan Media Harap Bedakan Pesantren dengan Boarding School”, Ini Kata CEO Media Informa Indonesia

Kemenag RI sendiri pun, lanjut Doni Ardon, memiliki boarding school resmi yang dikenal dengan nama Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia.

“Tapi sekali lagi, itu bukan Pondok Pesantren,” jelasnya.

Disarikan dari https://www.mbsmuhiba.com/ berikut beberapa perbedaan antara pesantren dengan boarding school atau sekolah berasrama ditinjau dari berbagai hal :

Pendiri

Pendiri pesantren biasanya dilakukan secara perorangan. Bahkan pesantren sering didirikan oleh Kyai yang mengajar di pesantren tersebut.

Sedangkan untuk pendiri boarding school biasanya dilakukan oleh suatu organisasi atau lembaga, baik berupa yang yayasan, atau lembaga pemerintah atau swasta.

Pengajar / Guru

Pengajar di pesantren merupakan kyai dan ustad yang memiliki pemahaman tinggi terhadap agama dan kitab suci. Selain itu, para pengajar di pesantren, biasanya telah memiliki pengalaman yang sangat banyak dalam menjalani kehidupan.

Pengetahuan dan pengalaman tersebut, menjadi bahan / materi yang diajarkan kepada para santri. Sehingga santri bisa mendapat contoh langsung dari kehidupan, & pengalaman yang kemungkinan akan mereka hadapi kelak.

Selain itu, para pengajar di pesantren, juga bisa mengembangkan metoder-metode belajar untuk menyampaikan materi sesuai dengan karakter santri, sehingga nantinya santri bisa tumbuh & berkembang menjadi manusia berkualitas tinggi sesuai dengan potensinya.

Para santri dilatih untuk membuat rencana, membuat keputusan, dan bertindak dengan selalu berdasar & berpegang teguh pada ajaran agama.

Sedangkan untuk pengajar di Boarding school, umumnya ditentukan dengan kualifikasi untuk tenaga pendidik yang akan mengajar di sekolah berasrama tersebut. Biasanya pengajar di Boarding School dibedakan sesuai dengan kualifikasi materi pendidikan yang akan diberikan, terutama untuk pengajar yang memberikan materi pendidikan formal.

Karena bertujuan untuk mendidik siswa-siswinya agar memiliki kecerdasan intelektual, sosial dan skill yang tinggi, maka kualifikasi pengajar di Boarding School juga dilakukan dengan sangat ketat, sehingga nantinya diperoleh pengajar-pengajar berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan di Boarding School.

Komentar