Apa Maksud Istri AHY Colek Ridwan Kamil ‘Sehat’ di Postingan Omnibus Law?

JurnalPatroliNews – Jakarta, Annisa Pohan, istri Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, berkomentar ‘sehat kang’ di unggahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil soal omnibus law UU Cipta Kerja. Apa maksud Annisa Pohan?

Unggahan Ridwan Kamil yang dimaksud adalah dua grafis tentang omnibus law. Ridwan Kamil membuat polling apakah masyarakat setuju atau tidak dengan omnibus law UU Cipta Kerja.

“Sedang ramai hari ini, dinamika pengesahan Omnibus Law di DPR. Sudah paham isinya? Setuju atau tidak terkait UU Ombibus Law? Jika setuju kenapa? Jika tidak setuju kenapa? Silakan memberikan komentar dengan sopan dan argumentatif,” tulis Ridwan Kamil.

Annisa Pohan memberikan komentar di unggahan Ridwan Kamil. Annisa Pohan menanyakan kabar orang nomor 1 di Jawa Barat itu,

“Sehat kang?” kata Annisa Pohan.

Hingga Rabu (7/10/2020) pukul 14.00 WIB, balasan Annisa Pohan di unggahan Ridwan Kamil soal omnibus law telah mendapatkan 17.887 likes. Lalu, apa maksud Annisa Pohan membalas posting-an Ridwan Kamil seperti itu?

“Menurut saya biasa aja, ya tinggal dijawab sehat atau sakit,” kata Kepala BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron saat dihubungi.

AHY dan Partai Demokrat tegas menolak UU Cipta Kerja. AHY menyebut UU Cipta Kerja berat sebelah dan tidak ramah terhadap kaum buruh. Apakah Annisa Pohan tengah menyindir Ridwan Kamil?

“Itu tergantung interpretasi seseorang. Kita harus berpikir positif. Mbak Annisa bertanya, sehat kang, ya tinggal dijawab. Kalau sehat ya alhamdulillah, kalau sakit cepat sembuh. Kan begitu,” kata Herman Khaeron.

Herman Khaeron punya pesan untuk Ridwan Kamil. Dia meminta Ridwan Kamil tidak memperuncing keadaan setelah UU Cipta Kerja disahkan DPR dan pemerintah dalam sidang paripurna beberapa hari lalu.

“Yang kedua, menurut saya memang sebaiknya seorang pimpinan daerah tidak perlu kemudian membuat situasi yang semakin runcing gitu. Menenteramkanlah, menenteramkan. Bikin polling-polling segala macam, pasti pro-kontra itu, pasti pro-kontra. Jangan memperuncing persoalan karena dia pimpinan daerah,” kata anggota DPR itu.

(dtk)

Komentar