Klaim 92 Persen Warga Papua Pro-NKRI, Ditanya Datanya dari Mana? Mahfud: dari BIN

JurnalPatroliNews, Jakarta – Menko Polhukam Mahfud MD mengaku terus melakukan dialog dengan tokoh-tokoh Papua, termasuk tokoh agama yang dikenal memiliki peran penting.mengundang beberapa Keuskupan di Papua untuk berdialog di kantor Kemenko Polhukam.

Mahfud menegaskan sudah bertemu dengan beberapa tokoh, mulai dari elit politik hingga tokoh keagamaan.

Dalam dialog itu hadir, antara lain Mgr Innocentius Rettobjaan (Wakil Uskup Agats), Mgr Petrus Canisius Mandagi (Uskup Merauke), Michael Manufandu (Tokoh Papua), dan Kardinal Ignatius Suharyo Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

“Kita ajak dialog dan bertukar pikiran dengan siapa saja termasuk dengan beberapa tokoh yang bisa membuka ruang perdamaian dan keamanan bagi masyarakat Papua,” kata Mahfud dalam siaran persnya.

Selain dihadiri tokoh-tokoh asal Papua, dialog dihadiri perwakilan PBNU, yakni KH Marsudi Syuhud, dan Wakil MUI, KH Cholil Nafis.

Pada Selasa pagi, giliran Mahfud berdialog dengan Komite I DPR RI yang khusus membidangi soal Papua. Dialog antara lain melibatkan legislator asal Papua.

Mengenai penanganan terhadap kelompok separatis, Mahfud menegaskan selain melakukan penegakan hukum, pemerintah tetap akan mengutamakan jalan dialog.

“Menurut pemerintah, sekitar 92 persen masyarakat Papua pro-NKRI, dari mana datanya? BIN melakukan survei bersama perguruan tinggi dan lain-lain, kesimpulannya 82 persen mendukung Rancangan Undang-Undang Otsus, sepuluh persen itu bilang terserah, itu berarti setuju dan delapan persen menolak. Yang delapan persen ini terbagi tiga; ada yang kelompok politik, kelompok klandestin, dan KKB. Nah, yang kita hadapi sekarang ini KKB karena mengganggu masyarakat Papua yang 92 persen itu,” tegas Mahfud.

(wte)

Komentar