Mantan Menteri KKP Tak Percaya : Pengiriman Benur Ke Luar Negeri Benar Berhenti, Ini kata Susi.

Junalpatrolinews – Jakarta : Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menanggapi wacana pemerintah menghentikan pemberian izin ekspor benih bening lobster atau benur hingga dua tahun. Susi menilai kebijakan tersebut baik.

“Kalau benar, bagus,” kata Susi saat dihubungi rekan media, pada Jumat, 12 Maret 2021.

Rencana moratorium izin ekspor benur diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Safri Burhanuddin. Ia mengusulkan izin ekspor dimoratorium selama 1-2 tahun atau setara dengan minimal dua kali masa panen.

Meski menilai kebijakan ini tepat, Susi tak serta-merta percaya pengiriman benur ke luar negeri benar-benar berhenti. Sebab selama ini, banyak ditemukan ekspor secara ilegal ke Vietnam.

“Tapi saya tidak percaya tidak ada ekspor ilegal ke Vietnam,” tutur Susi.

Pemerintah telah menyetop ekspor benur setelah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, dan stafnya terjerat perkara korupsi pada akhir 2020 lalu. Tindakan rasuah itu berkaitan dengan tata-kelola pengiriman benur yang melibatkan pihak ekpsortir hingga perusahaan kargo. Penghentian sementara ekspor komoditas diatur melalui Surat Edaran KKP Nomor B.22891/DJP/PI.130/XI/2020.

Dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual pada 10 Maret lalu, Safri Burhanuddin mengatakan penyetopan sementara keran ekspor diharapkan dapat mendorong ekosistem budi daya lobster dalam negeri. Ia pun mengakui banyak penyelewengan terjadi saat izin ekspor dibuka.

Safri mencontohkan perusahaan kerap absen memenuhi kewajiban budi daya sebelum ekspor dilakukan. Kondisi ini membuat tata-kelola pengiriman benur silang sengkarut.

“Makanya kami setuju menyetop karena mereka tidak memenuhi persyaratan sebelum ekspor,” katanya.

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti juga mengeluhkan masih adanya penangkapan benih lobster ilegal. Melalui media sosial Twitter pribadi, @susipudjiastuti, Susi menyampaikannya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini, Sakti Wahyu Trenggono.

“Pak MenKP @saktitrenggono penangkapan bibit lobster masih terjadi setiap malam,” kata Susi sambil menautkan sebuah artikel tentang penangkapan benur ilegal di Lampung, Jumat 5 Maret 2021.

Sejalan dengan penangkapan ilegal, Susi Pudjiastuti mengatakan ekspor benur ke Vietnam pun terus berlangsung. Kondisi ini menyebabkan jumlah lobster konsumsi menurun. “Lobster konsumsi makin susah didapat,” kata Susi diikuti ikon ekspresi menangis.

(*/red)

Komentar