Indonesia Siapkan 12 Pabrik Smelter Garap Tambang Harta Karun ke-6 Dunia

JurnalPatroliNews Jakarta,- Direktur Pembinaan Program Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sunindyo Suryo mengatakan, jika tuntas dibangun dan mulai beroperasi, kapasitas input bijih bauksit bisa melonjak menjadi 35 juta ton per tahun.

“Sedangkan, terdapat 12 pabrik pemurnian alumina yang masih dalam tahap konstruksi dengan kapasitas input bijih bauksit mencapai lebih dari 35 juta ton per tahun,” ungkapnya kepada rekan media beberapa waktu yang lalu.

Diketahui, Indonesia memiliki cadangan bauksit terbesar keenam di dunia. Berdasarkan data Booklet Bauksit 2020 Kementerian ESDM, mengolah data USGS Januari 2020, jumlah cadangan bauksit Indonesia mencapai 1,2 miliar ton atau 4% dari cadangan bijih bauksit dunia yang sebesar 30,39 miliar ton.

Berdasarkan data Kementerian ESDM ini, jumlah sumber daya bijih terukur bauksit Indonesia mencapai 1,7 miliar ton dan logam bauksit 640 juta ton, sementara cadangan terbukti untuk bijih bauksit 821 juta ton dan logam bauksit 299 juta ton.

Adapun saat ini baru terdapat dua pabrik smelter bauksit dengan kapasitas input bijih sebesar 4.564.000 ton per tahun. Masing-masing dimiliki oleh Well Harvest Winning (WHW) Alumina dan Indonesia Chemical Alumina, dan satu smelter milik Inalum.

Dia mengatakan, dengan dibangunnya 12 pabrik pemurnian alumina yang baru, maka diharapkan akan bisa menyerap seluruh bijih bauksit yang diproduksi. Dengan demikian, produksi alumina dalam negeri pun dapat ditingkatkan hingga keseluruhan mencapai 13,9 juta ton per tahun.

Komentar