JurnalPatroliNews – Manado,-– Bisnis investasi khususnya komoditi berjangka kini makin dilirik oleh publik, tidak hanya di kota-kota besar di Indonesia tapi juga kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Selain karena makin luasnya literasi terkait bisnis investasi dengan sistim digital seperti ini, peluang meraih keuntungan yang tidak terhingga juga menjadi daya tarik yang sulit untuk diacuhkan.
Namun, hal ini juga menjadi peringatan khususnya bagi mereka yang baru mau mencoba untuk masuk dalam dunia pasar berjangka.
Investasi seperti komoditi berjangka masuk dalam kategori bisnis dengan high risk high return yang merupakan salah satu prinsip dasar dalam bisnis ini, di mana peluang untuk mendapat imbal hasil atau keuntungan sama besar dengan peluang risiko yang harus dihadapi.
Jadi semakin besar peluang keuntungan yang ada di depan mata, maka sebesar itu juga peluang risiko yang bisa dihadapi.
Dengan memahami hal tersebut, maka proses selanjutnya yang wajib dilakukan oleh investor baru adalah mempelajari dengan benar jenis-jenis komoditi terutama yang diminati, sistimnya, cara kerjanya, peluang, risiko, manajemen risiko, hal-hal yang mempengaruhi harga pasar, history pasar, kredibilitas perusahaan yaitu legalitasnya, serta trader dan lain sebagainya.
Dari situ, investor baru dapat mengukur sejauh mana dirinya siap untuk masuk dalam pasar yang sebenarnya dengan perubahan harga yang sangat dinamis dan margin yang nyata.
Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan bagi masyarakat yang ingin mencoba bisnis ini, yaitu jangan menginvestasikan uang yang kegunaannya sudah direncanakan untuk kebutuhan jangka pendek.
Kecenderungan untuk masuk dengan modal nekad, sering dijumpai dalam bisnis ini, yaitu dana yang pas-pasan dan akan digunakan dalam waktu dekat tapi dipaksakan untuk investasi.
Hasilnya, tentu mengejar keuntungan tanpa mempertimbangkan risiko karena sedang dikejar target.
Kasus seperti inilah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang hanya ingin mencari keuntungan pribadi, meski memang untuk dana yang lebih besar pun bisa saja dijumpai.
Padahal, profesi sebagai trader, wakil pialang dan lainnya bukanlah tanpa tantangan. Tanggung jawab yang dipikul untuk membantu dan mengedukasi masyarakat yang juga sebagai investor begitu besar. Bukan hanya tenaga yang diperlukan, tapi juga pikiran yang pastinya terkuras untuk hal ini.
Investasi berjangka dapat dikatakan sebagai bisnis yang penuh tantangan tapi juga yang bisa didapatkan sepadan dengan kerja keras yang dilakukan. Bisnis ini bukan hanya sekedar bisnis cari untung belaka, tapi juga memberi manfaat bagi masyarakat.
“Hal tersebut karena perusahaan pialang membuka lebar kesempatan kerja bagi masyarakat dari berbagai latar belakang sosial maupun pendidikan,” ujar Direktur Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang.
Lulusan SMA bahkan diterima di perusahaan pialang dan akan menerima pelatihan dari wakil pialang yang berkompeten.
Karyawan yang belum menyelesaikan pendidikan sarjana akan dibantu dan didukung jenjang karirnya.
Secara tidak langsung, perusahaan pialang telah membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Dengan demikian, dunia berjangka juga turut membantu perekonomian negara dari berbagai aspek,” kata Paulus Lumintang.
Setelah memahami hal-hal tersebut, maha harusnya tidak ada lagi ketakutan berlebihan terhadap dunia investasi berjangka karena jika dijalankan dengan baik dan benar, maka manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat selaku investor.
(srisurya)
Komentar