Menguat Berturut-turut, Rupiah Beruntung di Hari Keramat ‘Friday The 13th’

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Rupiah berhasil menutup perdagangan minggu ini dengan kinerja cemerlang. Rupiah sempat terbang 0,89% ke Rp 15.200/US$ pada perdagangan hari ini, Jumat (13/1/2023). Level terkuat sejak 7 Oktober 2022 lalu, menurut data Refinitiv.

Rupiah mengakhiri perdagangan sore di Rp 15.140/US$, melesat 1,28% di pasar spot. Rupiah beruntung melawan dolar Amerika Serikat (AS). Pasalnya Indeks dolar AS yang jeblok lagi membuat rupiah mencatat penguatan 3 hari beruntun.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susianto pergerakan rupiah kali ini dipengaruhi oleh faktor sentimen global.

“Yang dominan adalah sentimen globalnya sedang kondusif untuk mendorong sentimen risk on, sehingga inflow asing di pasar SBN cukup besar,” kata Edi, kepada rekan media (13/1/2023).

Adapun, turunnya laju inflasi AS membuat pelaku pasar semakin yakin The Fed akan mengendurkan laju kenaikan suku bunganya. Bahkan, bukan tidak mungkin, suku bunga The Fed bisa dipangkas lagi pada akhir 2023.

Consumer price index (CPI) atau Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada Desember 2022 dilaporkan tumbuh 6,5% year-on-year (yoy), jauh lebih rendah dari sebelumnya 7,1%. Kondisi ini membuktikan bahwa kenaikan suku bunga di AS mulai memberikan efeknya.

Selain itu, Edi melihat ada faktor dari dalam negeri. Seperti diketahui, Rabu (11/1/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akhirnya merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE). Sejak itu, rupiah terus menguat.

“Tentu sedikit banyaknya ada pengaruh dari hal tersebut,” ungkap Edi. Upaya pemerintah merevisi peraturan ini dimaksud untuk mengatasi kemarau dolar sekaligus memperkuat cadangan devisa untuk ketahanan eksternal Indonesia.

Namun, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, pemerintah masih harus berdiskusi dengan Bank Indonesia (BI) dalam rangka menetapkan hal teknis yang akan diatur dalam aturan turunan dari revisi PP tersebut.

“Nanti kita akan bahas bersama dengan para Menko dan para Kementerian dan Bank Indonesia,” tegasnya kepada wartawan saat ditemui di Istana Negara, Kamis (12/1/2023).

Komentar