6 Warga Terserang DBD, BMI Buleleng Gelar Foging di Desa Patas

“Ini dari penyakit apapun adalah pencegahan. Demam berdarah ini sebenarnya bisa dicegah, pencegahan dengan pembersihan lingkungan. Makanya tadi kita bersama Fraksi PDIP, kita memberikan edukasi kepada masyarakat dengan kembali lagi dengan 3M itu. Bagaimana kita melihat tempat-tempat penampungan air untuk tetap selalu mengurasnya, menutup genangan-genangan air itu dan juga menabur benih, dan ketika sudah ada penderita, sinilah kita harus bergerak, bertindak untuk melakukan foging untuk membunuh nyamuk-nyamuk dewasa. Perawatan lingkungan, pemeliharaan lingkungan yang bersih tentunya akan dapat mencegah penyakit demam berdarah tersebut,” tandas Dokter Caput lagi.

Perbekel Patas, Made Suparsa, di tempat yang sama menceritakan, setelah menerima laporan bahwa ada beberapa warga yang mulai terserang penyakit DBD, dia melakukan koordinasi dengan bidan desa dan meminta bantuan ke Puskesmas untuk melakukan foging. Namun jawaban dari Puskesman bahwa alat foging di Puskesmas itu sudah rusak. Kemudian Perbekel Suparsa meminta bantuan kepada Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya dan kemudian dilakukan koordinasi dengan Dokter Caput dan Dokter Caput bersama tim BMI dan tim Relawan Ganjar-Mahfud bersedia turun ke Desa Patas.

“Pertama, tyang (saya, red) koordinasi dengan bidan desa, dan bidan desa melanjutkan ke Puskesmas. Tapi di Puskesmas alatnya rusak. Tyang (saya, red) minta bantuan ke Pak Ngurah Arya, akhirnya Pak Ngurah Arya menyambungkan ke Pak Dokter Caput,” cerita Peberkel Suparsa.

Perbekel Suparda menyebutkan bahwa hingga saat ini tercatat sedikitnya enam warga Desa Patas yang sudah terserang penyakit DBD. “Yang sudah terkena DB 6 orang, yang panas-panas banyak itu, takutnya bisa-bisa arahnya ke sana, ke DB. Yang 6 orang itu ada yang tua, ada yang anak-anak, ada yang sudah dewasa, semuanya dirawat di RS Santhi Graha Seririt, RS yang terdekat,” sebut Perbekel Suparsa lagi.

Bagaimana tanggapan anda tentang foging yang dilkukan Dokter Caput? “Dengan adanya foging dari Dokter Caput ini sangat membantu, terutama masyarakat yang awam ini. Kalau kita tidak dibantu (oleh Dr Caput), mereka (warga) itu kurang puas. Intinya itu kita di masyarakat saling menjaga kebersihan gitu,” jawab Perbekel Suparsa.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya, menyatakan bahwa sebagai anggota dewan dari Gerokgak dirinya memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat setempat termasuk masyarakat di Desa Patas, apabila mereka menghadapi persoalan seperti masalah kesehatan ini.

Komentar