JurnalPatroliNews – Buleleng – Perkelahian maut terjadi di arena minum minuman keras (miras) jenis arak di Banjar Dinas Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin sore (08/02) pukul 16.30 Wita.
Aksi pembantaian ini dipicu oleh miras. Sadisnya lagi, korban Kadek Sutarjana (48) dibantai di rumahnya sendiri dan di hadapan keluarganya oleh warga Desa Joanyar, Kecamatan Seririt, bernama Ida Kade Suardana alias Ida Lempog (38).
Kapolsek Banjar Kompol Made Dwi Agus Wirawan, SH, MH, menjelaskan, bahwa kejadian sadis itu dipicu oleh miras (minuman keras).
Dipaparkan Kompol Agus Dwi Wirawan, pada hari Senin (08/02) sekitar pukul 14.00 Wita, korban Sutarjana dan pelaku Ida Lempog yang beralamat di Geriya Grasak, Banjar Dinas Jajanan, Desa Joanyar, Kecamatan Seririt, Buleleng, sedang menggelar pesta miras alias minum minuman keras jenis arak di rumah korban. Sambil pesta miras mereka juga ber-karaoke-ria. Namun terjadi salah paham antara korban Sutarjana dan pelaku Ida Lempog, sehingga terjadi perkelahian antara keduanya.
“Setelah berapa lama minum diduga terjadi kesalahpahaman antara korban dan pelaku dan terjadilah perkelahian (penganiayaan) antara korban dan pelaku. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka parah pada bagian dahi dan meninggal dunia di tempat (TKP),” jelas Kompol Agus Dwi Wirawan saat dihubungi via WhatsApp (WA) Senin malam (08/02).
Alat yang dipergunakan oleh pelaku untuk menghabisi korban berupa kayu ukuran 50 sentimeter dan disita polisi menjadi barang bukti. Selain itu polisi juga menyita sisa minuman jenis arak, telur rebus dan salon dalam keadaan aktif beserta mix.
“Korban sempat dibawa ke RSUD Buleleng di Singaraja untuk dimintakan VET,” jelasnya.
Pelaku Ida Lempog sudah ditangkap Unit Reskrim Polsek Banjar dan kini sedang berada di Mapolsek Banjar.
“Pelaku diamankan setelah ditemukan di tengah sawah di Desa Bubunan, Kecamatan Seririt oleh Unit Reskrim Polsek Banjar hari Senin (08/02). Untuk motif masih dalam proses permintaan keterangan di Polsek Banjar,” ujar Kapolsek Kompol Agus Dwi Wirawan.
(TiR).-
Komentar