Jaspel 6 Bulan Tak Dibayar. Paramedis Mogok Kerja, RSUD Tangguwisia Lumpuh

JurnalPatroliNewa.co.id – Singaraja,- Akibat jasa pelayanan (Jaspel) tidak dibayar sejumlah tenaga medis di RSUD Tangguwisia melakukan mogok kerja.

Para tenaga medis itu merasa kecewa karena sejak 6 bulan belakangan jaspel mereka tidak terbayarkan. Bahkan belum ada kepastian kapan jasa layanan medis itu akan mereka terima.

Informasi yang diterima, mereka melakukan mogok sejak jam layanan dibuka, Senin (2/10/2023). Sejumlah masyarakat yang hendak memeriksakan kesehatan terutama di bagian poliklinik terpaksa gigit jari karena layanan tutup. Warga mengeluhkan kondisi itu namun rela menunggu hingga kondisi normal kembali.

“Saya datang ke rumah sakit sejak pagi.Namun bagian pelayanan tidak buka sampai jam yang ditentukan. Setelah mencari tahu ternyata petugas rumah sakit sedang mogok,” kata salah satu warga yang sedang berobat di RSUD Tangguwisia.

Sementara sejumlah staf rumah sakit yang ditemui usai aksi mogok terlihat ketakutan dan enggan memberikan pernyataan.

Apa kata Dirut RSUD Tangguwisia dr. Putu Karniasih? Dikonfirmasi wartawan Karniasih berdalih bukan mogok melainkan ada beberapa layanan ditutup karena beberapa sebab. Namun dr Karniasih membenarkan beberapa layanan di poliklinik ditutup.

“Kalau dikatakan semua bagian polikilinik mogok itu tidak benar karena ada beberapa bagian yang masih menerima layanan. Ada beberapa dokter yang sedang cuti, sementara poli mata dokternya baru resain karena dapat beasiswa sekolah lagi,” terang dr Karniasih didampingi Kepala Seksi Medis dr Pratita.

Ia juga menyebut beberapa poli layanan memang sedang tutup namun, kata dr Karniasih, kondisi itu ia ketahui saat tiba di rumah sakit. Karena itu, kata dia, untuk menghindarkan adanya mispersepsi ia mengaku segera meluruskan kondisi itu kepada para tenaga medis setempat.

“Karena poli tidak memberikan pelayanan saya panggil semua tenaga medis terutama yang bukan kerja di bidang pelayanan termasuk para dokter. Saya jelaskan hasil audiensi dengan Pemkab Buleleng terkait keterlambatan pembayaran jaspel,” terangnya.

Komentar