Sempat “Dicoret” dari Program Smart City Kemenkominfo, Wali Kota Bitung Kembali Lakukan Ini

JurnalPatroliNews – Bitung – Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri mengikuti Penilaian (Assesment) dalam Rangka Program Gerakan Menuju Smart City secara virtual bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia, Kamis (03/11/2021).

Kegiatan itu diikuti Wali Kota di Hotel Ascott Jakarta dan mempresentasikan Program Transformasi Digital Kota Bitung.

Transformasi digital kata Wali Kota, meliputi pemasangan WiFi yang sudah mencapai 142 titik yang tersebar di daratan Kota Bitung dan Pulau Lembeh, Model Pembelajaran Masal Berbasis Digital, Aplikasi Bitung DC yang di dalamnya terdapat Pendataan Penduduk (Micro Data), Kelurahan Hebat (Pengajuan Layanan), Arsip Digital, Tas Digital serta Layanan Siaga Sepakat.

“Pemkot Bitung juga sedang mengembangkan layanan dalam pengurusan surat menyurat secara digital agar proses pelayanan lebih cepat, mudah serta paperless dengan aplikasi MH Document,” kata Maurits.

Pemkot Bitung juga lanjut Maurits, terus mempublikasikan setiap kebijakan serta kegiatan di lingkungan pemerintah lewat akun sosial media Facebook, Instagram dan juga YouTube.

“Berbagai persiapan juga kami terus lakukan untuk menunjang terealisasinya Program Smart City di Kota Bitung,” katanya.

Sementara itu, dari informasi, Kota Bitung sendiri masuk sebagai salah satu kota di Indonesia dalam Program Smart City Kemenkominfo dari tahun 2020.

Namun sayangnya, perwakilan Pemkot Bitung yang hadir di Assessment yang digelar di Kota Tanggerang enggan untuk tampil mempresentasikan kesiapan Kota Bitung tanpa alasan jelas.

Akibatnya, nama Kota Bitung dihapus dari program Smart City Kemenkominfo 2020.

(abinenobm)

Komentar