Lampaui HET! Harga Minyak Goreng Bergerak Naik, Ternyata Ini Biang Keroknya

JurnalPatroliNews – Jakarta – Harga minyak goreng (migor) bergerak naik. Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga minyak goreng hari ini, Senin (30/1/2023 data pukul 16.30 WIB), harga minyak goreng curah dan kemasan sederhana naik melampaui harga eceran tertinggi (HET).

Harga minyak goreng curah naik Rp10 jadi Rp14.940 per liter. Sementara, harga minyak goreng kemasan sederhana naik Rp40 jadi Rp17.910 per liter. Padahal, jika mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 49/2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat, harga minyak goreng tersebut masih di atas HET yang dipatok pemerintah.

Di mana, pasal 10 Permendag yang ditetapkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pada 29 September 2022, diundangkan dan mulai berlaku pada 3 Oktober 2022 itu menetapkan:
(1) Pengecer wajib menjual MGR (Minyak Goreng Rakyat) dengan harga di bawah atau sama dengan HET.
(2) HET sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar:
  a. Rp 14.000,00 /liter atau Rpl5.500,00/kg untuk MGR dalam bentuk curah; dan b. Rp14.000,00/liter untuk MGR dalam bentuk kemasan.
Biang Kerok Harga Minyak Goreng Naik
Hanya saja, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membantah terjadi kenaikan harga minyak goreng. “Harga tidak naik. Tapi, di pasar-pasar raktar berkurang kirimannya. Karena Minyakita ini sekarang menjadi merek yang digemari oleh setiap konsumen. Dan, dia tidak hanya di pasar tradisional. Tapi, Minyakita ini sudah masuk ke pasar-pasar modern, retail modern,” kata Mendag kepada wartawan di kawasan Kantor Presiden, Senin (30/1/2023). “Semua orang sekarang sudah membeli Minyakita karena kualitas sama dengan minyak goreng premium,” tambahnya.

Di saat bersamaan, lanjutnya, Indonesia menerapkan campuran bahan bakar biodiesel B20 dan akan masuk B35 di Februari nanti. “B20 itu menyedot 2 juta CPO untuk mengubah dari menjadi B20 9 juta (kiloliter). Lalu diubah menjadi B35 itu menjadi 3 juta, jadi perlunya 12 juta (kiloliter), nyedot lagi segitu. Jadi ada dua sebab itu,” kata Mendag.

Seperti diketahui, CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah adalah minyak yang dihasilkan dari kelapa sawit, sebagai bahan baku minyak goreng. Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) melaporkan, saat terjadi kelangkaan minyak goreng di pasar. Yaitu, minyak goreng kemasan sederhana, Minyakita, dan merek lain yang berlabel HET. “Benar (terjadi kelangkaan Minyakita dan minyak goreng kemasan HET),” kata Kabid Infokom IKAPPI Reynaldi Sarijowan kepada rekan media, Senin (30/1/2023).

Menurutnya, kelangkaan tidak hanya terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Terbukti, imbuh dia, harga bergerak naik. “Nggak (Tidak hanya di Jabodetabek). Di NTB (Nusa Tenggara Barat) dan Bali sudah menyentuh Rp16.000 dan Kalimantan juga sama,” tambahnya.

Komentar