Penyaluran Bansos Beras Tetap Berlanjut, Bapanas Bantah Isu Cadangan Menipis!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), menegaskan bahwa berita tentang penyaluran sementara bantuan pangan atau bansos beras dihentikan menjelang Pemilihan Umum 2024 karena cadangan beras pemerintah (CBP) menipis adalah tidak benar.

“Tidak demikian,” ucap Arief, Sabtu, 10 Februari 2024.

Ia menjelaskan bahwa penghentian sementara penyaluran bantuan pangan beras terjadi pada rentang tanggal 8 hingga 14 Februari 2024, sebuah tindakan penghormatan mengingat Pemilu akan segera dilaksanakan.

“Tapi GPM (Gerakan Pangan Murah), pengisian stok PIBC (Pasar Induk Beras Cipinang) dan outlet tetap dijalankan,” tambah Arief.

Menurutnya, pasokan ke peritel dari Badan Urusan Logistik (Bulog) sudah berjalan, meskipun mengalami persaingan dengan pembelian dari masyarakat.

Arief kemudian memaparkan bahwa stok beras di PIBC adalah 34.590 ton per 9 Februari 2024, mengalami peningkatan dari stok awal pada 1 Januari 2024 yang mencapai 32.646 ton.

Sebelumnya, Ketua Komunitas Industri Beras Rakyat (KIBAR), Syaiful Bahari, menyatakan bahwa penyaluran sementara bantuan pangan beras menjelang Pemilu disebabkan oleh menipisnya persediaan beras pemerintah.

“Dihentikannya bansos menjelang pemilu, apakah memang untuk menghentikan polemik bansos, atau memang berasnya sudah tidak ada? Inilah yang dapat menjelaskan sampai hari ini harga malah semakin naik,” pungkasnya. 

Komentar