RI Perlu Tiru Guyana, Punya Target 1 Juta Barel Minyak Per Hari

JurnalPatroliNews – Jakarta – Indonesia diprediksikan akan kehabisan cadangan minyak bumi dalam 10 tahun mendatang. Hal itu disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang menyebutkan cadangan minyak Indonesia hanya cukup sampai 9 hingga 10 tahun ke depan.

Padahal, Indonesia memiliki target untuk memproduksi minyak bumi sampai dengan 1 juta barel per hari di tahun 2030 mendatang. Menanggapi hal tersebut, Praktisi Minyak dan Gas Bumi (Migas), Hadi Ismoyo mengungkapkan Indonesia perlu mencontoh wilayah di Amerika Selatan yaitu Guyana yang memiliki target yang sama untuk memproduksi minyak hingga 1 juta barel per hari di tahun 2027.

Hadi mengatakan, Guyana sudah memulai eksplorasi minyak mentah di tahun 2015 silam. Hingga saat ini, wilayah tersebut memiliki target produksi 1 juta barel per hari di tahun 2027. Hadi menyebutkan, dibutuhkan eksplorasi minyak hingga 12 tahun lamanya untuk mencapai target tersebut.

“Kita perlu meniru di Guyana 2015 mereka eksplorasi dan 2027 dia sudah come up dengan 1 juta barel. Dibutuhkan 12 tahun proses eksplorasi dan produksi,” ujarnya kepada rekan mediadalam Energy Corner, dikutip Senin (13/2/2023).

Hadi beberkan bahwa Indonesia perlu meniru Guyana, Amerika Serikat dalam proyek yang cepat atau fast track project dalam memproduksi minyak mentah. Selain itu, Indonesia juga bisa mencontek fiscal term yang diberlakukan di sana, yang mana fiscal term Guyana dinilai lebih menarik dibandingkan dengan Indonesia.

“Seperti itu, harus kita contoh dengan fast track project, dengan fiscal term menarik, dan kerja sama para kementerian,” tambahnya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa visi dalam mencapai 1 juta barel minyak per hari merupakan visi presiden sehingga perlu dicapai secara bersama dan memerlukan kerja sama antara kementerian.

“Karena visi kita satu, visi presiden. Nggak ada visi ESDM, visi Menteri Keuangan, yang ada visi presiden untuk ketahanan nasional. Jadi mereka harus bersinergi,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, pihaknya saat ini telah memetakan potensi area minyak dan gas bumi (migas) yang mempunyai prospek cukup bagus.

Setidaknya masih terdapat 6-7 area baru yang berpotensi dapat dikembangkan untuk peningkatan produksi migas nasional.

“Kalau kita gak punya yang baru dengan konsumsi yang sekarang ya 9-10 tahun, tapi kita juga masih punya kurang lebih 6-7 potensi area baru yang bisa kita kembangin dan ini bisa juga meningkatkan kita punya,” ujar dia saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (10/2/2023).

Komentar