RI Perlu Tiru Guyana, Punya Target 1 Juta Barel Minyak Per Hari

Adapun, potensi area migas tersebut menjadi ajang taruhan atau pembuktian untuk mengejar target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 BSCFD pada tahun 2030.

Selain itu, pemerintah saat ini juga tengah mengharapkan tambahan produksi dari hasil kegiatan pengeboran sumur pengembangan di Blok Cepu maupun di Blok Rokan. Dengan begitu, tren penurunan produksi bisa ditekan.

“Targetnya di tahun ini ya di Rokan juga kita bisa nambah. Selain itu juga pengembangan ke depan dengan potensi-potensi area-area yang baru,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mendorong untuk ditemukannya temuan cadangan minyak baru sekelas Blok Cepu. Pasalnya, umur cadangan minyak nasional hanya tersisa 9,5 tahun lagi.

Oleh sebab itu, ia meminta agar pelaksanaan kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan baru dapat digenjot lebih maksimal. Adapun cadangan potensial (proven potential) minyak bumi hanya tersisa 4,17 miliar barel.

Sementara untuk gas, Indonesia memiliki cadangan sebesar 62,4 triliun kaki kubik (TCF). Adapun dengan jumlah tersebut, umur cadangan gas RI mampu bertahan hingga 18 tahun ke depan.

“Kurang lebih 9,5 tahun kalau tidak ditemukan cadangan baru sebesar Blok Cepu. Kalau tidak ditemukan cadangan baru tinggal segitu,” ujar dia dalam Forum Kapasitas Nasional II 2022, di JCC Senayan, Kamis (28/7/2022).

Menurut Sugeng Indonesia sendiri memiliki 128 cekungan. Sementara dari 128 cekungan tersebut, yang telah dieksplorasi dan eksploitasi baru 60 cekungan. Namun persoalannya, dari 68 cekungan tersebut sebagian besar masuk ke laut dalam.

Artinya, dengan kondisi tersebut maka kegiatan eksplorasi dan eksploitasi akan semakin mahal dan membuat proyek menjadi kurang ekonomis. Oleh karena itu, ia mengusulkan perlu adanya insentif dan disinsentif baik fiskal maupun non fiskal.

Komentar