JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa hingga 31 Juli 2024, pemerintah telah menyalurkan Rp 15 triliun kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Menurut Sri Mulyani, alokasi dana tersebut telah memberikan dampak signifikan terhadap pendidikan anak muda Indonesia.
“Transfer ke LPDP nilainya Rp 15 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip Rabu, (14/8/2024).
Ia juga menambahkan bahwa dana yang dikelola LPDP telah berhasil mendukung 23.870 anak muda Indonesia untuk melanjutkan studi di berbagai universitas ternama di luar negeri. Keberadaan mereka di kampus-kampus bergengsi ini, menurutnya, telah meningkatkan citra Indonesia di kancah internasional.
Dari para alumni tersebut, sebanyak 66,58% bekerja di sektor publik, sementara sisanya, 33,42%, memilih sektor swasta.
“Saat ini, anak-anak kita tersebar di seluruh dunia, menempuh pendidikan di universitas-universitas berkualitas. Hal ini tak hanya meningkatkan reputasi Indonesia, tapi juga diharapkan dapat menambah rasa percaya diri dan optimisme generasi muda terhadap masa depan mereka,” kata Sri Mulyani.
Selain memberikan beasiswa, Sri Mulyani menjelaskan bahwa LPDP juga telah mendanai 2.967 penelitian dengan total dana mencapai Rp 2,71 triliun.
Dana yang ditransfer ke LPDP merupakan bagian dari anggaran belanja investasi yang dialokasikan pemerintah melalui APBN. Sepanjang Januari hingga Juli 2024, pemerintah telah menggelontorkan Rp 53,73 triliun untuk belanja investasi ini.
Selain LPDP, belanja investasi pemerintah juga mencakup alokasi sebesar Rp 1,9 triliun untuk Lembaga Keuangan Internasional, serta Rp 8,6 triliun untuk Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Selain itu, anggaran ini juga digunakan untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna mendukung berbagai proyek pembangunan.
Komentar