Ancaman Meningkat, Israel Peringatkan Warganya di Luar Negeri

JurnalPatroliNews – Jakarta, Israel memperingatkan warganya di luar negeri terhadap kemungkinan peningkatan ancaman menyusul seruan balas dendam Iran atas kematian ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh.

Iran selama ini menyalahkan Israel berada di balik pembunuhan ilmuwan tersebut.

Pejabat tinggi Iran mengatakan Mohsen Fakhrizadeh tewas dalam operasi dengan tingkat kesulitan tinggi. Mereka menyebut Badan Intelijen Israel (Mossad) sebagai dalangnya.

“Mengingat adanya ancaman baru-baru ini, kami khawatir Iran menyerang sasaran Israel,” kata Kementerian Luar Negeri Israel, Kamis (3/12) seperti dikutip dari AFP.

Dia memperingatkan kemungkinan serangan terhadap warganya di Afrika dan di negara-negara yang secara geografis dekat dengan Iran, seperti Georgia, Azerbaijan, Turki, wilayah Kurdi di Irak, Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Selain Iran, Dewan Keamanan Nasional Israel menyebut ISIS juga patut diwaspadai.

“Ada kemungkinan mereka melakukan serangan terhadap komunitas Israel atau Yahudi, dengan sasaran sinagog, restoran dan museum Yahudi,” katanya memperingatkan.

Dia juga mendesak para pelancong untuk mematuhi pedoman keamanan.

Seruan pembalasan Iran juga telah menyebabkan pembatalan pertemuan diplomatik Israel.

Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi dijadwalkan mengunjungi Bahrain pada akhir pekan, tetapi sumber diplomatik mengatakan kepada AFP bahwa perjalanannya dibatalkan setelah Iran menuding Israel atas pembunuhan Fakhrizadeh dan mengancam akan melakukan pembalasan.

Fakhrizadeh dibunuh di pinggiran ibu kota Teheran pada Jumat (27/11).

Iran menyebut ilmuwan itu tewas terbunuh akibat ditembak menggunakan senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh dari sebuah mobil.

Fakhrizadeh dikabarkan ditembak setidaknya tiga kali dan pengawalnya juga ikut tertembak. Setelah itu, mobil yang ditumpanginya meledak.

Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Iran menganggap Israel bertanggung jawab atas pembunuhan itu, dan bersumpah akan memberikan tanggapan yang keras.

Presiden Iran Hassan Rouhani pada Sabtu lalu menuduh Israel sebagai tentara bayaran Amerika Serikat karena membunuh Fakhrizadeh.

Rouhani mengatakan bahwa negaranya akan melakukan balas dendam pada waktu yang tepat, tidak akan terburu-buru.

Pada hari Senin, pejabat tinggi keamanan Iran, Laksamana Muda Ali Shamkhani, menuduh rezim Zionis dan Mossad terlibat dalam pembunuhan ilmuwan tersebut.

Shamkhani juga menuduh kelompok oposisi yang diasingkan, Mujahidin Rakyat Iran terlibat dalam pembunuhan Fakhrizadeh. Sementara pejabat di Israel menolak berkomentar.

(cnn)

Komentar