Bangun Pemukiman Baru Warga Rempang, PUPR: Pihaknya Ikut Arahan Menteri Investasi/Kepala BKPM!

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Diana Kusumastuti, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, mengaku, pihaknya telah terjun langsung ke lokasi, dalam penataan terhadap kawasan pemukiman baru untuk warga Pulau Rempang, Kepulauan Riau, yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Namun demikian, Ia enggan merincikan hasil kunjungannya.

Tim kita sudah ke sana (Rempang). Tapi nggak usah inilah, yang penting kita kerja,” ujar Diana, ditemui di Indoor Multifunction Stadium (IMS), Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Senin (2/10/23).

Diana menyebut, pihaknya akan mengikuti instruksi dan arahan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM. Bahlil sendiri, telah ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelesaikan kasus Rempang.

“Rempang masih sama seperti yang disampaikan Menteri Investasi. Kita hanya akan membantu sesuai arahan Menteri Investasi,” ucap Diana.

Sementara, lanjut Diana, PUPR akan melakukan penataan terhadap Kawasan, yang nantinya akan menjadi lokasi baru dari pemukiman warga Rempang yang terdampak pembangunan. Sedangkan untuk pembangunan perumahannya sendiri, nanti akan dipegang oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.

“Setelah lahannya beres, kita akan masuk untuk penataan kawasannya. Dan rumah, nanti oleh BP Batam,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Bahlil Lahadalia, mengatakan, akan kembali berkunjung ke Rempang bersama pihak Kementerian PUPR, untuk meninjau lokasi pengganti, warga yang terdampak proyek Rempang Eco-City.

Salah satu lokasi pengganti yang dimaksud adalah Tanjung Banon, yang masih terletak di dalam kawasan Pulau Rempang. Untuk itu, ia menekankan Kembali kalau masyarakat rempang tak akan direlokasi ke Pulau Galang, melainkan digeser ke perkampungan lain di Pulau Rempang.

“Menyangkut kapan kita mulai (pembangunan), Kementerian PU, minggu depan bersama-sama saya akan ketemu lagi ke Rempang,” kata Bahlil, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (25/9/23) pekan lalu.

Selain itu, Diana yang ikut hadir di lokasi menyampaikan, minggu depan baru akan dimulai proses perencanaan pembangunan kawasan perkampungan baru tersebut, barulah proses hitung-hitungan biaya dilakukan. Pengembangan kawasan ini akan serupa dengan desa baru bagi masyarakat rempang.

Komentar