Dampak Tekanan Krisis! Xi Jinping “Ngeri”, Pelabuhan Negara Eropa Ini Dikuasai China

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Kasus infrastruktur di sebuah negara dikuasai China bukan hanya terjadi di Asia atau Afrika. Ini juga terjadi di Eropa.

Hal ini dialami Yunani. Di mana salah satu pelabuhannya Piraeus, ternyata dimiliki sahamnya secara mayoritas oleh China.

BUMN Tirai Bambu, Cosco, sebuah perusahaan pelayaran negara, disebut mengendalikan 67% saham pelabuhan. Pelabuhan tersebut sendiri merupakan yang terbesar ketujuh di Eropa tersebut.

Hal ini terungkap dari pemberitaan media Jerman Deutsche Welle, Senin, dikutip Selasa (1/11/2022). Ini mencuat seiring langkah perusahaan yang sama untuk membeli saham minoritas di terminal peti kemas di pelabuhan Hamburg, Jerman, baru-baru ini.

Bagaimana Ceritanya?

Ini bermula akibat krisis yang dialami Yunani di 2011. Pemerintah menjual hampir semua pelabuhan dan bandara penting negara itu kepada perusahaan asing.

Ini akibat tekanan krisis utan dan Troika (Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Dana Moneter Internasional (IMF). Cosco masuk ke Piraeus pada tahun 2016.

Sejauh ini, menurut media yang sama, Yunani tampak puas dengan kinerja Cosco di pelabuhan utama Yunani itu. “Investasi China di Piraeus bermanfaat bagi kedua negara,” kata Perdana Menteri (PM) Kyriakos Mitsotakis pada Februari 2021.

Hal sama juga pernah diutarakan Xi Jinping. Ia menyebut inventasi Cosco di Piraeus sebagai “proyek teladan”.

“Pusat penting untuk hubungan darat-laut cepat China dengan Eropa, dan untuk konektivitas antara Asia dan Eropa,” ujar Xi.

Kritikan

Meski demikian, riak kritikan muncul dari pekerja di Piraeus. Mereka telah berulang kali mengeluh tentang kondisi kerja di sana.

Pekerja mendorong langkah-langkah keamanan yang lebih baik. Sebelumnya seorang pekerja pelabuhan meninggal dalam kecelakaan di dermaga kontainer tahun lalu.

Namun, di laman yang sama, disebutkan bagaimana otoritas Yunani tak berbuat banyak. Mereka, tulis DW, tak terlalu menekan Cosco.

Seorang profesor maritim Universitas Piraeus, Costas Chlomoudis, menyadari hal ini. Ia menilai memang ada yang salah pada penjualan Piraeus ke Cosco, sehingga perusahaan itu menjadi dominan di sana dan sulit diatur pemerintah setempat.

Saham Cosco awalnya dibeli sebesar 51%. Ini kemudian meningkat menjadi 67%. Oleh karena itu, perusahaan pelayaran China itu dapat memutuskan masa depan pelabuhan

Komentar