Desak Pemerintah! Buruh Siapkan Aksi Besar, Tuntut Kenaikan Upah 15℅

Sebagaimana diketahui saat ini, lanjutnya, daya beli masyarakat tengah mengalami penurunan 30% pasca Pandemi Covid-19 ataupun tidak mengalami kenaikan upah selama 3 tahun terakhir.

Yang mana mengakibatkan harga bahan pokok naik, seperti harga beras naik 40%, harga telur 30%, BBM 30%, sehingga harga sewa rumah naik 50% dan transportasi 30%-40%.

“Maka dari itu, Partai Buruh akan melakukan demo secara besar-besaran dan bergelombang, mulai 7 November di Jakarta. Kemudian beralih ke Bandung, Jawa Barat di tanggal 8, tanggal 9 di Banten, tanggal 10 di Surabaya, Jawa Timur, dan seterusnya sampai seluruh provinsi selesai,” katanya.

“Kalau sudah semua provinsi, sekitar tanggal 20 November baru aksi per kabupaten dan kota. Kita akan aksi di Jakarta lagi, kemudian Bogor, Tangerang, Karawang, Sidoarjo, Medan, Banjarmasin, dan seterusnya, sampai tanggal 25 Januari 2024, karena tanggal itu dimulainya pembayaran upah yang baru.”

Apabila tidak ada titik temu, Said Iqbal juga telah mempersiapkan aksi mogok nasional dengan melibatkan 5 juta orang. Hal ini adalah langkah perjuangan untuk menuntut kenaikan upah 15%.

“Sebenarnya sudah diputuskan tanggal 10 November akan melakukan aksi mogok nasional dengan 5 juta buruh. Tapi berhubung saat ini saya tengah menghadiri sidang ILO ini, yang agendanya cukup panjang, kemungkinan akan direncanakan ulang,” ucapnya.

“Tapi kita akan tetap melakukan aksi mogok nasional apabila pemerintah tidak menggubris tuntutan buruh. Kami akan menghentikan produksi dan melakukan unjuk rasa di pabrik. Dan pemogokan nasional akan diorganisir oleh Serikat Buruh, bukan Partai Buruh,” pungkas dia.

Komentar