Direncanakan Dalam RAPBN 2024, Jokowi Siap Tarik Utang Rp 648 T Tahun Depan, Sumbernya…?

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Presiden Joko Widodo atau Jokowi siap menarik utang baru atau pembiayaan utang sebesar Rp 648,1 triliun tahun depan. Hal ini telah direncanakan dalam RAPBN 2024.

Pembiayaan utang ini naik 14,9% dari outlook tahun ini sebesar Rp 406,4 triliun. Namun, jika dibandingkan dengan target pembiayaan utang APBN 2023, angka tahun depan jauh lebih rendah. Sebagai perbandingan tahun ini, target pembiayaan utang dipatok Rp 696,3 triliun.

Pembiayaan utang tersebut untuk menutup defisit anggaran tahun depan yang ditargetkan sebesar Rp 522,8 triliun atau 2,29 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Lantas, dari mana sumber utang ini?

Dikutip dari Buku II Nota Keuangan, Jumat (18/8/2023), pemerintah menargetkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 666,4 triliun, naik dibandingkan outlook 2023 sebesar Rp 362,9 triliun.

Sementara itu, pinjaman dalam negeri Rp 600 milliar dan pinjaman luar negeri Rp 17,7 triliun.

Pada tahun 2024, pemerintah melihat kondisi perekonomian diharapkan semakin pulih ditopang pemulihan ekonomi negara Asia termasuk China dan
India.

“Hal ini diharapkan dapat mendorong ekonomi domestik tumbuh semakin solid dan mendorong peningkatan penerimaan negara sehingga defisit APBN dapat ditekan kembali dan pembiayaan utang semakin menurun,” katanya.

Namun demikian, masih terdapat risiko yang perlu diwaspadai. Dalam jangka pendek, risiko global terutama bersumber dari konflik geopolitik Rusia – Ukraina yang belum terselesaikan serta moderasi harga komoditas yang dapat berdampak pada penurunan pendapatan negara, serta volatilitas pasarkeuangan global juga masih perlu dicermati.

Komentar