Masyarakat Tetap Tenang, Jokowi Imbau: Kurangi Aktivitas Tidak Perlu, Kasus Covid-19 Melonjak

JurnalPatroliNews –Jakarta, – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang serta selalu menerapkan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Dalam akun Instagram resminya @Jokowi, orang nomor satu di Republik ini meminta kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas yang tidak terlalu perlu guna menekan penyebaran virus Covid-19.

“Saya meminta masyarakat untuk tetap tenang, disiplin menjaga protokol kesehatan dan kurangi aktivitas yang tidak perlu,” kata Jokowi, Minggu (13/2/2022).

Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Selain itu, bagi warga yang sudah disuntik dua kali, dan telah memasuki masa enam bulan, untuk segera melakukan vaksin ketiga atau booster.

“Bagi yang belum divaksin agar segera divaksin. Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat, booster, agar segera vaksin booster,” ujar Jokowi.

Pandemi Covid-19 di Tanah Air, kata Jokowi, sesuai dengan apa yang diperkirakan. Pasalnya, saat ini menanjak dengan angka positif harian mendekati puncak kasus seperti bulan Juli tahun lalu. Hal itu, kata Jokowi lantaran masuknya Covid-19 varian Omicron yang memiliki tingkat penularan lebih cepat. Meskipun, tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan varian Covid-19 jenis Delta.

“Varian Omicron yang menyebar kali ini memiliki tingkat penularan yang tinggi, tetapi tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan varian Delta,” ucap Jokowi.

Diketahui, kasus positif Covid-19 di Tanah Air kembali bertambah. Tercatat pada Sabtu, 12 Februari 2022 bertambah 55.209 kasus. Sehingga akumulasi positif Covid-19 saat ini lebih dari 4,7 juta kasus atau sebanyak 4.763.252 kasus.

Sementara itu, rekor tertinggi Covid-19 terjadi pada 15 Juli 2021 sebanyak 56.757 kasus dalam sehari. Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat 32.570 orang.

 Sehingga total sebanyak 4.282.847 orang sembuh.

Sementara jumlah yang meninggal kembali bertambah 107 orang. Sehingga total meninggal menjadi 145.065 orang.

Komentar