Ngaku Gaji Kecil, Buku Mochtar Lubis, Pembunuhan Bos Warung Ayam Kriuk di Kemejing, Masuk di Nomor Dua dan Lima

Sebab, sudah tersimpan cemburu sosial. Antara si kaya dan miskin. Tinggal tunggu pencetus.

Daly menyebut, teori itu diakui Bank Dunia. Yang mendata negara-negara dengan tingkat kesenjangan tinggi. Dalam ilmu ekonomi disebut “The Gini Coefficient” (Koefisiensi Gini – KG).

Daly: “Bank Dunia menemukan, bahwa negara dengan tingkat KG yang tinggi, lebih banyak pembunuhan dibanding KG yang rendah.”

KG adalah statistik perbedaan pendapatan masyarakat dalam suatu negara, dicetukan pakar statistik Italia, Corrado Gini dalam bukunya bertajuk: “Variability and Mutability” (1912). Dalam bahasa aslinya, bertajuk: “Variabilità e Mutabilità”.

KG berskala 0 sampai 1. Tiap negara punya catatan KG. Semakin rendah (0) berarti tidak ada ketimpangan pendapatan warga. Semakin tinggi (1) semakin timpang. Berdasarkan Bank Dunia, negara dengan KG tertinggi sekarang Afrika Selatan dengan data KG 0,63.

Dikutip dari data Badan Pusat Statistik, 15 Juli 2022, KG Indonesia per akir September 2021 ada dua: Pedesaan 0,38 Perkotaan 0,40.

Artinya, masih lebih bagus Indonesia dibanding negara dengan KG terburuk dunia, Afrika Selatan. Artinya, di Afsel mestinya lebih banyak pembunuhan dibanding di sini.

Tapi, teori Prof Daly tidak seimbang jika tidak dikomparasi dengan etos kerja suatu masyarakat. Karena, etos kerja masyarakat membentuk negara jadi maju, dan kesenjangan (KG) menyempit.

Etos kerja orang Indonesia bagaimana? Belum pernah diukur. Atau ogah mengukur.

Mochtar Lubis dalam bukunya bertajuk: “Manusia Indonesia” (1977) merinci etos kerja orang Indonesia ada enam item, begini:

1) Munafik atau hipokrit. Suka pura-pura, lain di mulut lain di hati. 2) Enggan bertanggung jawab. Suka mencari kambing hitam. 3) Berjiwa feodal. Gemar upacara, suka dihormati daripada menghormati, dan lebih mementingkan status daripada prestasi. 4) Percaya takhyul. Gemar hal keramat, mistis dan gaib. 5) Berwatak lemah. Kurang kuat mempertahankan keyakinan, plinplan, dan gampang terintimidasi.

Cuma nomor enam yang, menurut buku itu, bagus: Artistik dan dekat dengan alam.

Orang Indonesia menyukai, dan ahli, dalam kesenian. Membatik, mengukir, melukis, gamelan, sandiwara, ketoprak, ludruk, hal-hal yang artistik.

Dalam pembunuhan Intan di Bekasi, para pelaku masih muda usia. dikaitkan dengan buku Mochtar Lubis, masuk di nomor dua dan lima. Ogah tanggung jawab (menelantarkan bayi). Cari kambing hitam (gaji). Watak lemah, gampang terintimidasi.

Tapi, kalau dikaitkan dengan teori Prof Daly, bisa lain. Penyelenggara negara tidak mampu membikin rakyat makmur. Tinggal pilih mana? Bisa juga kombinasi keduanya.

Komentar