JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani masih ingat ketika pertama kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Saat itu tahun 2006, Jokowi yang masih menjadi Wali Kota Solo memperoleh penghargaan sebagai pemerintah daerah dengan kinerja fiskal terbaik.
“Presiden Jokowi pertama kali bertemu saya mengatakan, saya bertemu Bu Menkeu tahun 2006 waktu saya dapat insentif fiskal sebagai Wali Kota Solo,” kata Sri Mulyani dalam Seminar Internasional Kebijakan Desentralisasi Fiskal di Indonesia, di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Dalam acara ini, Kemenkeu memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dan pemerintah desa yang dianggap berprestasi dalam mengelola anggaran di daerahnya. Salah satu bentuk penghargaan diberikan untuk pemda yang dianggap mampu menjaga inflasi tetap terkontrol. Pemerintah daerah yang mendapat penghargaan berhak membawa pulang bantuan fiskal dari pemerintah pusat.
Sri Mulyani mengatakan dalam rangka pemberian penghargaan semacam inilah dirinya bertemu dengan Jokowi pada 2006. Dia mengatakan penghargaan kepada pemerintah daerah semacam ini mendapatkan banyak respons dari banyak pimpinan daerah. Yang paling diingat Sri Mulyani adalah tanggapan dari Jokowi itu.
“Kami mendesain insentif fiskal ini karena feedback dari banyak pihak, yang paling saya ingat dari Presiden Jokowi,” kata Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, saat itu Pemerintah Kota Solo yang dipimpin Jokowi mendapatkan insentif fiskal karena dianggap berprestasi. Sri meyakini prestasi yang diraih Jokowi ketika memimpin Kota Solo itu berkontribusi hingga kini bisa menjadi Presiden. “Waktu itu beliau adalah yang kinerjanya bagus, sekarang jadi presiden,” kata dia.
Sri meminta kepada kepala daerah yang hadir untuk menjadikan cerita Presiden Jokowi itu sebagai inspirasi. Dia meminta kepala daerah untuk terus menjaga kinerja keuangan daerahnya. “Jadi bapak-bapak yang jadi juara jangan jangan menyerah, mungkin nanti bisa jadi seperti Pak Jokowi,” tutur dia.
Komentar