Pemerintah Masih Miliki Sisa Belanja APBN 2023 Rp1.836 T, Ini Penjelasan Sri Mulyani

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah masih memiliki sisa belanja sebesar 60% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang harus diserap tahun ini. Nilai tersebut setara dengan Rp 1.836.6 triliun, dari total APBN 2023 dipatok sebesar Rp 3.061 triliun.

“Jumlah total Rp 3.000 triliun adalah sebuah angka yang sangat besar,” ujar Sri Mulyani dalam ICEF 2023, Kamis (3/8/2023).

Sri Mulyani memastikan bahwa pihaknya akan terus mendukung berbagai aktivitas dalam rangka untuk menggunakan APBN, sebagai instrumen yang sangat penting dalam meningkatkan dan memperkuat penggunaan produk-produk dalam negeri.

Adapun, kebijakan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), diharapkan mampu mendorong penggunaan produk dalam negeri hingga 95% dalam total pengadaan belanja seluruh K/L dan Pemda.

Dari total rencana umum sebesar Rp 1.112,45 triliun yang terdiri dari 5,3 juta paket pengadaan, akan dilakukan realisasi Rp 387,81 triliun dengan 768.000 paket pengadaan dalam waktu dekat.

“Artinya masih banyak belanja yang masih bisa dioptimalkan. Saya berharap pengadaan barang dan jasa dalam enam bulan terakhir 2023 itu betul-betul bisa memacu penggunaan produk dalam negeri,” katanya.

Selain itu, Sri Mulyani juga menegaskan bahwa pihaknya mendukung penggunaan produk lokal dengan terus memperkuat dari sisi produksinya, yaitu daya saing dan harga.

“Dukungan-dukungan ini pasti sangat berarti karena banyak UMKM di Indonesia yang masih harus bangkit sesudah 3 tahun dampak yang tidak mudah selama pandemi,” ujarnya.

Komentar