Prabowo Ungkap Pengalaman Kecewa dengan BUMN Saat Mengurus Proyek Pembangunan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Prabowo Subianto, Calon Presiden nomor urut dua, membagikan cerita ketika menghadapi perusahaan BUMN dalam proyek pembangunan rumah sakit dan kampus militer. Menurutnya, BUMN sering menetapkan harga tinggi tanpa memberikan kinerja yang memuaskan.

Prabowo menceritakan pengalaman saat hendak membangun kampus, sekolah unggulan, dan rumah sakit. Ketika mengundang BUMN untuk terlibat, ia terkejut dengan penawaran harga yang tinggi.

“Saya undang pertama adalah BUMN, saya gak sebut nanti gak enak, dia kasih anggaran tinggi banget padahal saya juga sebelum masuk pemerintah pengusaha juga. Jadi agak ngerti lah dikit-dikit kok mahal bener si swasta harganya sekian persen lebih murah waktu lebih cepat dan swasta mau dikejar-kejar dikit,” ungkap Prabowo.

“Kadang pimpinan BUMN keenakan dipasang di situ karena ada backing-an, ada sponsor. Kita sudah lama jadi orang Indonesia. Aku bicara apa adanya lho!,” ujar Prabowo.

Akhirnya, Prabowo memutuskan untuk menyerahkan proyek tersebut kepada sektor swasta karena BUMN menawarkan harga yang tinggi dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan proyek tersebut.

“Aku kasih ke swasta, jadi barang itu. RS yang sebentar lagi diresmikan Presiden Jokowi. RS militer yang saya pikir terbesar di Asia Tenggara, 1.000 tempat tidur, 136 ICU, 26 lantai yang dilaksanakan oleh swasta,” katanya. Pembangunan dilakukan selama kurang dari satu tahun.

Dari pengalaman ini, Prabowo menegaskan bahwa yang terpenting bukanlah apakah proyek dikerjakan oleh BUMN atau swasta, melainkan tujuan yang ingin dicapai. Ia menekankan pentingnya persaingan yang sehat selama transparan dan berkualitas.

Prabowo juga mengajak untuk menilai kinerja direksi BUMN secara mendalam, dan jika terdapat ketidakberesan, ia berharap KPK dan kejaksaan turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut.

Komentar