Puan Maharani Bantah Isu Jokowi Minta Tiga Periode, Adian Napitupulu Sebar Hoax?

JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketua DPP PDIP Puan Maharani mennggapi isu yang disebarkan oleh Adian Napitupulu seperti terpantau di media sosial.

Melalui salah satu kanal YouTube, Adian Napitupulu membeberkan sejumlah rahasia internal PDI Perjuangan salah satunya terkait isu Presiden Joko Widodo pernah meminta perpanjangan masa jabatan sampai tiga periode yang berujung ditolak oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Dahulu ada yang datang kemudian minta jadi wali kota, dapat rekomendasi dan dikasih,” ungkap Adian, dikutip dari salah satu kanal YouTube Kamis, (26/10/2023).

“Kemudian minta lagi, dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta gubernur, dikasih lagi. Lalu minta rekomendasi calon presiden, dikasih lagi. Kedua kali, dikasih lagi,” imbuhnya.

Meski tak menyebutkan nama, ucapan Adian sejalan dengan perjalanan karier Jokowi, yakni dua kali menjadi Wali Kota Solo, sekali Gubernur DKI Jakarta, dan dua kali menjadi presiden.

“Dikasihnya banyak bener. Namun saat ada permintaan tiga periode, PDIP tolak. Ini adalah masalah konstitusi dan masalah bangsa, masalah rakyat yang harus PDIP tidak bisa setujui,” kata Adian.

Rumor ini belakangan ditepis oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan bahwa jabatan presiden memang maksimal 10 tahun dalam 2 periode.

“Jadi kalau kemudian ada perpanjangan itu mekanismenya dari mana lalu seperti apa?” tutur Puan, dikutip pada Kamis (26/10/2023).

“Waktu itu kan tidak ada mekanisme yang memungkinkan untuk kita melakukan perpanjangan atau tiga periode,” sambung Puan.

Lalu setelah ditanya lebih lanjut soal rumor Jokowi meminta izin memerintah selama tiga periode kepada Megawati, Puan langsung memberikan jawaban tegas.

“Oh enggak, nggak pernah, setahu saya nggak pernah beliau meminta untuk perpanjangan tiga periode,” pungkas Puan.

Sebelumnya, Puan juga sempat membocorkan status putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, setelah resmi mendaftar sebagai cawapres Prabowo Subianto ke Komisi Pemilihan Umum.

Puan sendiri mengaku cuma bisa mengucapkan selamat atas pencalonan keduanya sekaligus menambahkan bahwa Gibran baru sebatas berpamitan dengannya alih-alih mengundurkan diri atau mengembalikan KTA kader PDIP.

Komentar