JurnalPatroliNews – Aceh Timur,– Sebanyak 81 orang pengungsi etnis Rohingya terdampar di Pulau Idaman, Gampong (Desa) Kuala, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (4/6/2021). Saat ini para pengungsi telah menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas dari kabupaten dibantu TNI/Polisi
Danramil TNI Simpang Ulim, Kapten Inf M. Kaoy, melaporkan para pengungsi ditemukan dengan satu kapal di perairan Aceh Timur. Selanjutnya mendarat ke Pulau Idaman dengan menggunakan 2 unit perahu karet.
Menurutnya, saat ini penanganan para pengungsi dilakukan oleh unsur Forkopimda Aceh Timur, dan warga setempat. Aparat TNI dan polisi ikut berjaga di lokasi, serta melakukan penyekatan terhadap warga pengunjung.
“Ikut melakukan pemeriksaan kesehatan awal kepada etnis Rohingya dibantu personel TNI/Polisi Aceh Timur dengan menerapkan protokol kesehatan, serta menyiapkan kebutuhan logistik sebagai bentuk penanganan awal,” kata Kapten Kaoy.
Sementara itu, Camat Simpang Ulim T. Jalaludin menyebutkan, telah melakukan koordinasi dengan pihak UNHCR untuk proses penanganan selanjutnya.
“UNHCR sedang menyusun joint response dengan IOM, JRS, dan LSM Geutanyoe yang akan mengirimkan 2 staf UNHCR nantinya ke lokasi, 1 dari Medan dan 1 dari Lhokseumawe, serta membawa bantuan kemanusiaan. Staf akan diberangkatkan hari ini atau selambatnya besok sudah tiba di lokasi,” jelas Jalaluddin.
Untuk menjaga para pengungsi, TNI dari Koramil Simpang Ulim jajaran Kodim 0104/Aceh Timur, dan Polres Aceh Timur sudah disiagakan di lokasi.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh Miftachuddin Cut Adek, melaporkan para pengungsi berjumlah 81 orang, terdiri dari 22 laki-laki dan 59 perempuan. Dari total mereka, 23 masih anak-anak.
Menurut Miftachuddin, kelompok Rohingya ini awalnya kabur dari kamp pengungsian di Bangladesh pada 11 Februari 2021. Total mereka ketika itu 90 orang. Namun dalam perjalanan 8 orang meninggal dan 1 orang hilang di laut.
(*/lk)
Komentar