Penting! Jaksa Agung ST Burhanuddin Berbagai Soal Etos Dalam Hal Pekerjaan

Selanjutnya, Burhanuddin menyebut sikap sederhana bisa membangun integritas seseorang sebagai seorang penegak hukum. Kesederhanaan, katanya, mengajarkan bahwa hidup selalu bersyukur atas kenikmatan yang didapat setiap harinya. “Sederhana adalah sikap yang mampu mencegah dari perilaku boros, tamak, dan rakus sehingga perilaku sederhana adalah kunci pengendalian diri untuk membangun integritas institusi. Kesederhanaan secara etimologi diartikan sebagai kebiasaan seseorang untuk berperilaku sesuai kebutuhan dan kemampuannya, serta dapat pula diartikan tidak berlebihan atau mengandung unsur kemewahan,” katanya. “Pada akhirnya dua kata kunci di atas yakni disiplin akan melahirkan sikap profesionalisme dan kesederhanaan akan membangun integritas. Keduanya harus berjalan secara bersamaan dalam mengembangkan dan membangun sumber daya manusia Kejaksaan untuk menjadikan penegakan hukum humanis sesuai dengan kebutuhan masyarakat kini dan masa mendatang,” tambahnya. Lalu, Burhanuddin mengatakan birokrasi memerlukan kedisiplinan dalam membuahkan program atau kebijakan yang berhasil.

Disiplin menurutnya bukan hanya masalah waktu kerja, melainkan bagaimana seorang jaksa berperilaku hingga tutur kata setiap harinya. “Secara harfiah, sikap disiplin di lingkungan kerja dapat diwujudkan dengan disiplin waktu, memiliki inisiatif dan kreativitas, tanggung jawab, taat aturan, sikap dan perilaku sesuai aturan, pengawasan ketat, serta adanya keteladanan dari pimpinan,” katanya.

Komentar