Polisi Paling Tajir! Teddy Minahasa Doyan Moge, Kapolda Jatim Baru Toni Harmanto Naik Supra

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Koleksi kendaraan milik Irjen Toni Harmanto yang ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur beda jauh dibanding Irjen Teddy Minahasa, pejabat yang seharusnya mengisi jabatan itu sebelum terjerat kasus narkoba.

Dalam catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta Toni hanya sekitar Rp1,5 miliar.

Sementara Teddy, pejabat kepolisian paling tajir, jumlahnya nyaris Rp30 miliar. Harta Teddy itu mencakup rumah hingga kendaraan mewah harga ratusan juta.

Koleksi kendaraan mewah Teddy:

1. Jeep Wrangler 2016, hasil sendiri, Rp750 juta

2. Toyota Land Cruiser HDJ 80R 1996, hasil sendiri, Rp600juta

3. Toyota FJ 55 1970, hasil sendiri, Rp75 juta

4. Harley-Davidson Solo 2014, hasil sendiri, Rp650 juta

Teddy yang juga menjabat Ketua Umum Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) doyan mengoleksi SUV besar. Pilihan mobil yang dia punya populer untuk kalangan pemain off-road.

Sementara koleksi kendaraan yang dimiliki Toni ada tiga unit, yaitu:

1. Toyota Corolla Altis 2004, hasil sendiri, Rp95 juta

2. Nissan Elgrand 2.5 H Star 2012, hasil sendiri, Rp330 juta

3. Honda Supra 2014, hasil sendiri, Rp3,5 juta

Semua kendaraan Toni berdasarkan LHKPN yang dia sampaikan saat menjabat Kapolda Sumatera Selatan, periodik 2021.

Pilihan kendaraan Toni cukup merakyat bila dibanding Teddy. Motor bebek Supra Rp3,5 juta milik dia sangat kontras dari moge Harley-Davidson punya Teddy yang harganya selangit.

Toni telah berkarier cukup lama, setelah 18 tahun berpindah-pindah tugas, Toni dipercaya sebagai Kapolres Tangerang pada 2006-2007. Pada 2008 ia mulai berdinas di Bareskrim Polri dan menduduki berbagai jabatan, termasuk Wakil Direktur Tindak Pidana Umum.

Toni kemudian dipercaya menjabat Wakil Kapolda Jawa Timur pada November 2018. Pada tahun berikutnya, ia menduduki posisi Kapolda Sumatera Barat.

Dia menduduki jabatan Kapolda Sumatera Selatan sejak 2021. Jabatan itu lalu ia tinggalkan saat diminta Kapolri Listyo untuk memimpin Polda Jatim.

Sementara Teddy yang saat ini sudah menjadi tersangka terancam hukuman mati karena perannya dalam peredaran narkoba jenis sabu.

Menurut keterangan kepolisian, Teddy menukar 5 kg dari total 41,4 kg sabu barang bukti pengungkapan kasus narkoba Polres Bukitringgi dengan tawas. Sebanyak 1,7 kg dari 5 kg itu telah diedarkan di Jakarta Utara.

Teddy disebut sebagai pengendali penjualan 5 kg sabu tersebut. Teddy sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Barat sejak 25 Agustus 2021.

Komentar