Kim Jong-un Hancurkan Simbol Reunifikasi Dengan Korea Selatan

JurnalPatroliNews – Korut – Korea Utara telah menghancurkan monumen yang melambangkan harapan reunifikasi dengan Korea Selatan. Tindakan ini terjadi beberapa hari setelah Kim Jong-un menyatakan bahwa reunifikasi damai antara kedua Korea sudah tidak mungkin dilakukan.

Tindakan penghancuran ini menjadi tanda ketegangan yang semakin meningkat antara Korea Utara dan Korea Selatan. Gerbang Reunifikasi, yang dibangun setelah pertemuan tingkat tinggi antara kedua negara pada tahun 2000, telah lenyap dari citra satelit, menurut situs web NK News.

Informasi mengenai kapan dan bagaimana penghapusan tersebut terjadi masih belum jelas. Kim Jong-un mengkritik monumen yang menggambarkan dua wanita dari Korea Utara dan Korea Selatan, serta lambang semenanjung Korea, sebagai sesuatu yang merusak.

Kim Jong-un juga menyatakan bahwa konstitusi Korea Utara harus direvisi untuk mencerminkan Korea Selatan sebagai musuh utama negaranya, menandai akhir dari kebijakan resmi yang berupaya menyatukan Korea Utara yang otoriter dengan Korea Selatan yang demokratis.

Monumen Tiga Piagam Reunifikasi Nasional, yang memiliki tinggi 30 meter, menjadi simbol kemandirian, perdamaian, dan kerja sama nasional. Monumen ini terletak di Reunification Highway yang menghubungkan Pyongyang dengan perbatasan Korea Selatan, dan didirikan untuk memperingati rencana reunifikasi yang diusulkan oleh pendiri Korea Utara, Kim Il-sung.

Meskipun hanya bersifat simbolis, penghapusan monumen ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Korea Utara akan mengambil tindakan yang lebih provokatif dalam hubungannya dengan Korea Selatan dan sekutunya, terutama menjelang pemilihan presiden AS dalam beberapa bulan mendatang.

Komentar