Mengenang Sejarah Operasi Uranus, Serangan Balik Soviet di Stalingrad

Kedua belah pihak menderita kekurangan pasokan yang parah, tetapi baik Stalin dan pemimpin Nazi Adolf Hitler menolak untuk menyerahkan kota itu dan menopang pasukan mereka dengan bala bantuan dalam jumlah besar karena pertempuran semakin memburuk dan kehancuran semakin meluas.

Reruntuhan Bangunan Pertempuran di Stalingrad (Foto:Wikimedia Commons)

Tak lama kemudian, kedua belah pihak memiliki lebih dari 1 juta tentara yang masing-masing berkomitmen untuk pertempuran.

Tetapi pada 19 November, gelombang benar-benar mulai berbalik mendukung Soviet.

Diselenggarakan oleh Jenderal Tentara Merah Georgy Zhukov, Operasi Uranus mengambil keuntungan dari beberapa faktor, seperti musim dingin Rusia yang akan datang, benteng alami puing-puing di kota, dan betapa berlebihannya pasukan Poros.

Karena betapa berlebihannya pasukan Jerman, sayap mereka dijaga oleh pasukan Rumania yang lebih lemah dan kurang lengkap.

Serangan awal berhasil digagalkan, tetapi tak lama kemudian, Soviet benar-benar membanjiri pasukan Poros. Jerman telah meremehkan kekuatan yang dilakukan oleh Soviet, yang berjumlah ratusan ribu dengan ratusan tank dan pesawat.

Operasi berlangsung hingga 23 November dan melihat hampir 300.000 tentara Axis benar-benar terperangkap dan dikepung.

Ini adalah kemenangan besar bagi Soviet dan mengubah gelombang pertempuran untuk Tentara Merah, tetapi pertempuran belum berakhir dan berlanjut hingga musim dingin. Akhirnya berakhir pada awal Februari dengan kemenangan Soviet yang menentukan. Pertempuran itu sendiri dipandang sebagai kekalahan terbesar Nazi dan titik balik Perang Dunia II, mendorong Jerman mundur dan menyebabkan banyak orang melihat kekalahan Jerman sebagai hal yang tak terhindarkan.

Korbannya parah, dan sementara jumlah pastinya masih diperdebatkan, diterima secara luas bahwa korban Soviet berjumlah lebih dari 1 juta.

Meskipun demikian, ini merupakan dorongan besar dalam moral dan keberanian bagi Tentara Merah, yang akan tetap menyerang selama sisa perang sebelum akhirnya merebut Berlin dan mengakhiri rezim Nazi.

Komentar