Montenegro Terkena Serangan Siber Besar-besaran,Pemerintah Curigai ada Keterlibatan Russia

JurnalPatroliNews – Jakarta – Montenegro mencurigai keterlibatan Rusia dalam serangan siber besar-besaran yang menargetkan situs web dan infrastruktur pemerintah untuk kedua kalinya dalam sepekan terakhir.

Anggota Badan Keamanan Nasional Montenegro yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan infrastruktur negara kembali menjadi sasaran serangan siber Jumat pagi (26/8). Dinas keamanan Rusia dicurigai terlibat dalam serangan ini.

“Serangan siber dalam skala sebesar ini belum pernah terjadi sebelumnya. Tentunya ini perlu disiapkan dalam jangka waktu yang lama,” ujarnya, seperti dimuat Radio Free Europe.

Pada 23 Agustus lalu, serangan pertama terjadi dengan menargetkan struktur IT pemerintah. Saat ini kementerian dalam negeri dan kantor kejaksaan agung terlibat dalam penyelidikan.

Dalam cuitannya, Menteri Administrasi Publik, Maras Dukaj  menuturkan serangan siber diarahkan pada infrastruktur IT pemerintah, dan otoritas negara menjadi target utamanya.

“Beberapa layanan telah dinonaktifkan sementara waktu karena alasan keamanan tetapi data warga dan bisnis aman. NATO sebagai sekutu Montenegro juga telah diberitahu,” jelas Dukaj.

Dalam beberapa tahun terakhir, badan keamanan negara Rusia telah dituduh terlibat dalam berbagai serangan peretasan dan serangan siber yang menargetkan pemerintah serta bisnis Barat.

Pihak Rusia membantah terlibat dalam serangan siber yang ditargetkan pada pemerintahan Montenegro.

Komentar